Mohon tunggu...
Amelinda SeptiaPutri
Amelinda SeptiaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Public Relations and Digital Communication at State University of Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menggagas Lautan dan Langit: Profil Wanita Inspiratif, Susi Pudjiastuti

19 April 2024   21:18 Diperbarui: 20 April 2024   21:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susi Pudjiastuti, seorang tokoh yang telah menorehkan jejaknya dalam industri perikanan Indonesia, lahir di Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 1965. Namun, kehidupan awalnya jauh dari gemerlapnya karier yang kemudian ia raih. Inilah kisah perjalanan hidup dan karier luar biasa Susi Pudjiastuti. Tumbuh menjadi sosok yang penuh semangat dan berani, masa kecilnya di pantai Pangandaran memperkenalkannya pada kehidupan laut yang kemudian menjadi cinta dan inspirasinya.

Pendidikan formal Susi dimulai seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke jenjang SMP. Namun, saat mencapai tingkat SMA, kehidupan Susi mengalami perubahan. 

Ia melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Yogyakarta, di mana dia dikenal sebagai siswa yang aktif. Namun, perjalanan pendidikan formalnya tidak berlangsung lancar seperti yang diharapkan. Beberapa pemberitaan mengungkapkan bahwa Susi berhenti bersekolah saat duduk di kelas 2 SMA. Meskipun begitu, keputusan tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk meraih kesuksesan. 

Awal Karir  Di Dunia Bisnis

Setelah putus sekolah, ia memilih untuk menjual perhiasannya untuk dijadikan modal bisnis. Dari penjualan tersebut ia berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp.750.000. Bisnis yang ia jalani pada saat itu menjadi seorang pengepul ikan. Awalnya, Susi hanya menjajakan ikan menggunakan sepeda saat berkeliling di sepanjang pantai untuk berjualan. 

Seluruh pendapatan yang diperolehnya dari penjualan ikan tersebut dia kembangkan lagi. Seiring berjalannya waktu, upaya yang dimulai oleh Susi mulai menghasilkan. Pada tahun 1996, ia mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Marine Product, sebuah pabrik pengolahan ikan di Pangandaran. 

Pabrik ini berfungsi sebagai fasilitas pengolahan dan eksportir, menghasilkan berbagai produk seperti ikan pelagis beku, lobster beku, udang beku, dan ikan demersal beku. Di antara produk-produk ini, lobster menjadi unggulan. Dengan merek "Susi Brand", Susi berhasil mengekspor lobster hingga ke Amerika Serikat. Untuk mendukung kebutuhan pengangkutan produk hasil lautnya dengan cepat dan segar, Susi Pudjiastuti membeli 2 unit pesawat Cessna Grand Caravan dan mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation pada tahun 2004. 

Saat terjadi tsunami Aceh, pesawat milik Susi menjadi pesawat pertama yang mendarat di Aceh pasca terjadinya gempa. Pesawat itu ia gunakan untuk mengangkut bantuan bagi korban tsunami di Aceh selama dua minggu. Ketika Susi memutuskan untuk mengambil kembali pesawatnya, banyak lembaga kemanusiaan tertarik untuk tetap menggunakan pesawatnya. Mereka mengajukan penawaran sewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh. Hal ini mendorong Susi untuk mempertimbangkan secara serius untuk masuk ke industri penerbangan.

Sumber : Instagram @susipudjiastuti115 
Sumber : Instagram @susipudjiastuti115 

Masuk Ke Dunia Politik Dan Pemerintahan

Selain menjadi pengusaha sukses, Susi juga menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi pada periode 2014-2019. Sebelum resmi menjabat, Susi Pudjiastuti melepaskan semua jabatannya di perusahaan Susi Air, termasuk sebagai Presiden Direktur di PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di sektor perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation di bidang penerbangan. 

Langkah ini diambil untuk menghindari potensi konflik kepentingan antara perannya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis. Selama masa jabatannya sebagai menteri, Susi Pudjiastuti menunjukkan gaya kepemimpinan yang kuat dan penuh keberanian, terutama dalam komitmennya untuk menghapuskan praktik Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF). 

Dengan tegas, ia mengeluarkan perintah untuk menenggelamkan kapal-kapal, terutama yang berasal dari luar negeri dan terbukti melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang November 2014 hingga Agustus 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan telah ditenggelamkan sebagai tindakan penegakan hukum yang tegas. 

Prestasi Dan Penghargaan Yang Diraih

Selama dua tahun penerapan kebijakan tersebut, pasokan ikan Indonesia meningkat sebesar 5,4 juta ton atau sekitar 76%. Pada tahun 2018, jumlah pasokan ikan mencapai 13,1 juta ton, melampaui angka tahun 2015 yang hanya sekitar 7,3 juta ton. Langkah-langkah tegas yang diambil oleh Susi Pudjiastuti dalam menanggulangi permasalahan pencurian ikan juga berdampak positif pada peningkatan ekspor ikan dari Indonesia. 

Selain itu, Alvara Research Center telah mengeluarkan laporan tentang Kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama lima tahun terakhir. Dalam laporan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menempati peringkat pertama dengan tingkat kepuasan mencapai 91,95%. Laporan ini menyoroti pencapaian dan dukungan yang diterima oleh Susi Pudjiastuti selama masa jabatannya sebagai Menteri KKP.

Tantangan Yang Dihadapi Dalam Karir Politiknya

Dari semua prestasi dan kesuksesan yang diraihnya tidak semua berjalan mulus. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai seorang wanita yang berasal dari latar belakang bisnis dan bukan dari lingkaran politik tradisional, dia harus menghadapi resistensi dari kalangan politik konvensional yang mungkin meragukan kemampuannya dalam berurusan dengan masalah politik dan administratif negara. Pengalaman politiknya yang terbatas dan latar belakangnya sebagai seorang pebisnis, membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan diri dan memperoleh dukungan dari para pemangku kepentingan politik. 

Selain itu, kebijakan kontroversial yang dia terapkan, terutama terkait dengan kebijakan penertiban illegal fishing (penangkapan ikan ilegal), sering kali menuai kritik dan perlawanan dari berbagai pihak, termasuk dari industri perikanan yang terpengaruh dan kelompok-kelompok kepentingan tertentu. Menghadapi tekanan dari berbagai pihak ini memerlukan keberanian dan keteguhan hati untuk tetap konsisten dalam menjalankan kebijakan yang diyakininya sebagai yang terbaik bagi negara.

 Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Kisahnya

Dari kisah hidup Susi Pudjiastuti, kita dapat menemukan pesan inspiratif yang membangkitkan semangat untuk mengejar impian dan mengatasi segala rintangan. Melalui ketekunan, keberanian, dan integritas nya, Susi membuktikan bahwa latar belakang pendidikan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk meraih sukses. 

Dia mengajarkan kita untuk selalu berani memimpin dengan contoh, bahkan ketika jalur yang kita pilih mungkin berbeda dari yang lain. Keputusannya untuk membeli pesawat dan memasuki bisnis penerbangan menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan untuk melihat peluang di tengah tantangan.

 Pesan yang dapat kita petik dari perjalanan hidupnya adalah bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, kita semua dapat mencapai impian kita, bahkan ketika jalur menuju kesuksesan tampak sulit dan tidak terduga.

Amelinda Septia Putri, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun