Mohon tunggu...
Amellia Kurniatie
Amellia Kurniatie Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka belajar dan bertemu dengan pribadi-pribadi unik yang menginspirasi kita untuk lebih baik lagi dalam mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bagaimana Anda Mengawali Hari ini?

27 Maret 2023   06:34 Diperbarui: 27 Maret 2023   07:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, selamat pagi semua.
Untuk kita semua yang sudah terjaga dari tidur, sedang mempersiapkan hari dengan penuh aktivitas, sedang bersiap menyambut pagi, atau bahkan ada yang sudah beraktivitas sejak dini hari.
Tetaplah semangat kawan. Meski penat akan menghantui, keruwetan akan mendampingi, lelah dan keringat akan membayangi. Yakinlah secercah senyum akan ada di sudut hati kita dan orang terkasih.

Mulailah hari dengan semangat terbarukan. Hadirkan rasa optimis setiap kali kita membuka mata. Tidak ada salahnya pula mengukir senyum, memasang wajah bersahabat saat bertemu dengan siapapun juga. Terlebih jika pekerjaan kita berhadapan langsung dengan orang lain. Bagaimanapun kesan pertama akan membawa pengaruh besar dalam kelancaran aktivitas kita.

Menata hati tentu bukanlah pekerjaan mudah. Namun mempertontonkan suasana hati yang sedang tidak baik-baik saja, tentu pula bukan hal penting yang orang lain wajib tahu. Semua itu pilihan, pilihan pertama atau kedua dapat kita tentukan sendiri. Efeknya pula kita yang rasakan.

Berikut salah satu teknik mindfulness yaitu Teknik STOP yang mungkin bisa anda coba saat suasana hati sedang tak baik tetapi aktivitas harus sat set-sat set.

STOP merupakan akronim dari Stop, Take a deep breath, Observe dan Proceed. Bagaimana cara menerapkannya dalam keseharian kita, yuk simak penjelasan berikut ini:
Stop, artinya hentikan segala aktivitas yang dilakukan. Pada tahap ini, anda dapat menyimpan ponsel/HP, mematikan TV, dan sebagainya. Selanjutnya atur posisi anda yang ternyaman, pejamkan mata, atau pandanglah lurus ke depan agar bisa lebih konsentrasi.

Take a deep breath, tarik nafas dalam-dalam. Mulailah ambil dan buang nafas secara perlahan sebanyak tiga kali. Ketika menarik nafas, rasakan udara yang masuk melalui rongga hidung hingga memenuhi paru-paru kita. Rasakan pula hangatnya udara saat kita menghembuskan nafas.

Observe, mengamati. Mulailah amati tubuh kita (dengan tetap memejamkan mata dan bernafas secara teratur). Rasakan kelopak mata, jika terasa tegang, kondisikan menjadi rileks. Perhatikan otot-otot wajah kita, lemaskan. Rasakan juga kondisi leher kita, apakah masih kaku? Turun ke bahu, tenang. Lengan, jari-jari tangan, paha, betis, lutut, rileks. Sadari bahwa saat ini, kita sedang duduk atau menapak ke tanah.

Ada baiknya amati pula sekitar kita, rasakan keberadaan kita.
Proceed, lanjutkan. Setelah ketiga tahapan di atas kita lakukan, silakan lanjutkan kembali aktivitas kita.

Bagaimana kawan, bukankah mempraktekkan teknik ini terlihat mudah. Ayo mulai terapkan. Selain mampu mengurangi negative talk serta stress, teknik ini juga mampu meningkatkan rasa percaya diri dan memudahkan kita menentukan keputusan dalam kehidupan keseharian. Sehingga mental health kita akan terjaga, menjaga diri tetap waras demikian kita kerap mendengarnya.

Selamat mencoba, selamat beraktivitas kawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun