Mohon tunggu...
Amellia
Amellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan membahas sesuatu mengenai hubungan sosial dan fenomena di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengguna Aspek Komunikasi Interpersonal

1 Desember 2023   19:26 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek komunikasi interpersonal mempunyai peran dalam Meningkatkan Kualitas Komunikasi dan hubungan Antar individu. Secara garis besar, komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang biasanya terjadi secara alami atau informal. Komunikasi yang terjadi dapat melibatkan ide, pikiran bahkan perasaan.

Seperti sebuah slogan umum yang sering dilontarkan banyak orang, yaitu "kunci sebuah hubungan adalah komunikasi" maka komunikasi interpersonal sendiri dapat menjadi alternatif untuk mencapai tujuan tersebut.

Kualitas komunikasi dan hubungan antar individu tidak tercipta secara spontan, namun berdasarkan pengalaman komunikasi dan interaksi. Maka dari itu, seseorang perlu meningkatkan kualitas komunikasi dalam berinteraksi untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas suatu hubungan.

1) Inisiatif

Insiatif seringkali menjadi hal yang dinomorduakan dalam berkomunikasi dikarena gengsi. Padahal, inisiatif dalam menjadi nilai lebih untuk seseorang, entah itu kepercayaan diri, dominasi dan kendali. Melalui inisiatif juga seseorang dapat memberikan first impression yang baik kepada orang lain. Contoh paling mudah dari inisiatif adalah menyapa seseorang yang dikenali dan menanyakan kabar sebagai basa basi. Meskipun terkesan simple, namun lawan bicara akan memberikan pandangan yang baik karena merasa diingat dan dihargai keberadaannya.

2) Ekspresif

Saat berkomunikasi dengan orang lain, ekspresi menjadi nilai utama yang penting. Singkatnya, ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan ekspresi entah itu ceria, sedih atau marah, hal ini membuat lawan bicara dapat merasakan emosi yang sama, serta membuat lawan bicara tau perasaan kita pada saat itu. Sebaliknya, ketika seseorang berkomunikasi dengan ekspresi yang datar akan membuat lawan bicara menjadi bingung. Misalnya saja, ketika bercerita tentang sesuatu yang sedih namun pembicara tidak menuangkan ekspresinya maka membuat lawan bicara merasa bingung bahkan ragu dengan emosi apa yang sedang kita rasakan.

3) Bersikap terbuka

seringkali seseorang merasa ragu untuk terbuka karena merasa over sharing, terutama jika berkomunikasi dengan orang baru. Padahal, jika seseorang bersikap terbuka dapat membuat sebuah hubungan lebih erat atau dekat. Hal ini dikarenakan, ketika seseorang lebih terbuka saat melakukan komunikasi, lawan bicara akan merasa nyaman dan intim sehingga lawan bicara kita juga dapat terbuka dengan kita yang mana jika komunikasi terjadi secara intens atau terus menerus akan membuat hubungan antar individu menjadi lebih kuat dan harmonis.

4) Mampu untuk bersikap asertif

Sederhananya, kemampuan ini adalah kemampuan untuk berkata "tidak" terhadap hal yang tidak kita Inginkan dan diluar kendali kita. Berkata "tidak" ketika mendapatkan ajakan ataupun dimintai bantuan, tidak membuat seseorang terlihat egois. Kemampuan ini perlu agar seseorang lebih menghargai kita dan batasan-batasan yang dimiliki, serta sebagai bentuk dalam mempertahankan bentuk hak-hak personal yang kita miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun