Tujuan Umum :
Peserta didik dapat merencanakan karir sesuai dengan kemampuan dan minat dirinya
 Tujuan Khusus :
- Peserta didik dapat menyimpulkan kemampuan diri, peluang dan aktifitas yang terfokus pada pencapaian  karir (C5)
- Peserta didik dapat meyakini nilai-nilai yang melandasi pemilihan karir (A3)
- Peserta didik dapat menentukan perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, peluang, aktifitas yang terfokus pada pencapaian karir dan dituangkan dalam peta karir (P5)
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
Berdasarkan hasil analisis AKPD ditemukan terdapat permasalahan yang termasuk dalam kategori TINGGI terkait dengan perencanaan karir setelah lulus sekolah.
Peserta didik kebanyakan bingung dan kurang informasi akan perencanaan karirnya, mempertanyakan karir apa yang sesuai dengan minat dan jurusannya, serta belum mengetahui tentang dunia usaha dan dunia industri jika mereka ingin bekerja setelah lulus sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik, kebanyakan mengaku bingung dengan cita-citanya, berbeda pendapat dengan orang tua, ingin segera bekerja agar tidak menjadi beban orangtua. Namun juga tidak sedikit peserta didik yang ingin kuliah, kuliah sambil bekerja atau mencari beasiswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali peserta didik, orangtua mengaku kesulitan secara ekonomi jika anaknya ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, sehingga berharap anaknya dapat bekerja setelah lulus sekolah.
Berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan Guru BK menyimpulkan bahwa peserta didik perlu merencanakan karirnya sejak kelas X melalui layanan bimbingan klasikal dengan metode Project-Based Learning sehingga peserta didik dapat memperoleh gambaran informasi karir, menentukan karir yang ingin dicapai, menyusun usaha yang akan dilakukan untuk mencapai karir yang diinginkan dengan membuat Peta Karir menggunakan aplikasi canva agar tampilan Peta Karir peserta didik lebih menarik.
Perencanaan karir perlu dimiliki tiap peserta didik agar lebih terarah dalam melakukan usaha-usaha untuk mencapai karir dan menambah motivasi untuk mencapai karir.
Perencanaan karir perlu dituangkan dalam Peta Karir sebagai gambaran kegiatan peserta didik dalam mengembangkan pemilihan dan pemutusan karir yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan peluang dan alternatif karir.
Diharapkan setelah peserta didik berhasil dalam membuat Peta Karir, ia akan lebih bersemangat dalam bersekolah dan melakukan usaha-usaha yang lebih terarah dalam mencapai karir.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena adanya manfaat untuk :
- Sekolah, yaitu sebagai pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru.
- Guru, yaitu bagi Guru BK dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pendidik dalam membimbing dan memotivasi peserta didik untuk dapat membuat perencanaan karir dan usaha dalam mencapai karir. Sedangkan bagi Guru mapel dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kebutuhan ilmu materi pelajaran yang menunjang karir yang diinginkan peserta didik.
- Peserta Didik, dapat menjadi motivasi dalam mencapai karir dengan berusaha belajar lebuh sungguh-sungguh dan melakukan usaha-usaha yang lebih terarah dalam tujuan mencapai karirnya
- Orangtua, dapat dijadikan acuan untuk memfasilitasi anaknya agar mampu mencapai karir yang diinginkan.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru BK yang melaksanakan tugas mendidik dan menyampaikan layanan klasikal, menciptakan proses layanan yang berpusat pada peserta didik dengan kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, Guru BK menggunakan metode PJBL, modifikasi dan media pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai secara optimal.
Tantangan yang dihadapi oleh Guru BK untuk mencapai tujuan itu adalah : Guru BK harus meningkatkan kempetensi mengajarnya, dalam hal ini pada penggunaan model pembelajaran yang inovatif, mengkolaborasikan media pembelajaran berbasis TPACK, sarana dan prasarana dari sekolah harus memadai, peserta didik diharapkan aktif dalam kegiatan layanan.
Yang terlibat pada layanan :
- Peserta didik sebagai sentral dalam proses layanan
- Guru sebagai fasilitator
- Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses layanan
- Rekan sejawat yang membantu dalam terlaksananya kegiatan ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. Pada praktik ini, Guru BK mengkolaborasikan penggunaan media berbasis TPACK dimana peserta didik dapat membuat Peta Karir dengan menggunakan media aplikasi Canva, menyampaikan materi layanan dengan PPT dan Video Pembelajaran sehingga dapat memudahkan peserta didik dan guru BK memahami dan menyampaikan materi layanan.
Penentuan model pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL). Model PjBL ini terdiri dari 6 tahapan :
- Penentuan pertanyaan dasar
- Mendesain perencanaan proyek
- Menyusun jadwal aktivitas
- Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
- Menguji hasil
- Evaluasi pengalaman belajar, dengan menggunakan model pembelajaran PJBL guru BK berharap proses pemilihan model ini membuat peserta didik lebih aktif dan mengikuti layanan dengan perasaan yang menyenangkan.
Sarana dan prasarana mulai dari wifi disekolah, instalasi listrik ke kelas, serta LCD lebih dari satu. Adapun sumber daya atau materi yang digunakan dalam melaksanakan strategi ini adalah: Laptop, LCD, ruang kelas, alat tulis, HP (aplikasi media canva), video pembelajaran. Diharapkan dengan sumber daya yang digunakan dalam media pembelajaran kemampuan guru BK lebih baik lagi dalam mengoperasikan IT.
Dampak dari hasil langkah-langkah yang dilakukan : Setelah mengadakan layanan bimbingan klasikal dengan tema "Aku dan Masa Depanku" dan menggunakan metode PjBL, dimana peserta didik membuat Peta Karir, dan menggunakan unsur TPACK, guru BK menyimpulkan hasilnya sangat efektif yang dilihat dari hasil evaluasi hasil peserta didik dari 30 anak, ada 20 anak yang yakin dengan pilihan karirnya dan akan berusaha meujudkan karirnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapaian karir.
Respon dari dari kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Sedangkan respon peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan merasa senang setelah menerima layanan klasikal dengan tema "Aku dan Masa Depanku". Sedangkan 10 peserta didik yang belum mantap dengan pilihan karirnya, guru BK akan membuat jadwal selanjutnya untuk melaksanakan bimbingan atau konseling kelompok.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan ini adalah sebagai guru BK tidak berhenti untuk belajar, menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, dan paling utama komunikasi dengan peserta didik semakin intensif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI