Mohon tunggu...
Ameliza patumatulzahra
Ameliza patumatulzahra Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Amell

Ameliza patumatul zahra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kritik dan Essai

12 Maret 2021   16:58 Diperbarui: 12 Maret 2021   17:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Imperfect mengisahkan cerita tentang Rara (diperankan Jessica Mila) yang terlahir dengan gen gemuk dan kulit sawo matang, warisan sang ayah. Sementara, adiknya Lulu (Yasmin Napper) mengikuti gen ibu mereka Debby (Karina Suwandi) yang merupakan mantan peragawati tahun 1990-an.

Rara bekerja sebagai manajer riset di sebuah perusahaan kosmetik. Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar, tapi ia mencintai pekerjaannya. Untung ada Dika (Reza Rahadian), kekasih yang mencintai Rara apa adanya.

dari film ini menurut saya ada di geng 4 cewek yang ngekost di rumah kekasih nya Rara yaitu Dika, karena sebagian perkataan mereka yang kurang enak di dengar atau memakai bahasa yang kotor/jorok, meski film ini disajikan untuk umur 13 tahun keatas dan mengundang gelak tawa penonton tapi tetap saja tidak etis untuk didengar. Film ini memang bergenre drama namun, pada kenyataannya masih belum terlalu kuat dan lebih condong ke komedinya. Sebenarnya cerita di film ini mempunya arti yang sangat besar. Namun, karena memang banyak menyajikan komedi, untuk beberapa momen sentuhan isu yang diceritakan jadi seperti tenggelam begitu saja dan pesannya tidak terlalu tersampaikan dengan sempurna.

Pesan yang paling penting dari film ini adalah "Ubah Insecure Jadi Bersyukur"

Karena pada dasarnya manusia itu beragam dan mempunyai keunikan, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing dan tidak bisa di samakan dengan yang lain.

Permasalahan yang ada dalam film 'Imperfect' cukup kompleks dan relevan dengan kehidupan nyata. Faktanya, selama ini banyak orang yang berkecil hati karena penampilan mereka yang tak sesuai dengan standar yang ditetapkan masyarakat.

Bodyshaming sendiri seakan dianggap menjadi lelucon yang biasa saja. Padahal, hal tersebut bisa saja meninggalkan luka mendalam bagi seseorang yang merasakannya.

Konflik dalam film 'Imperfect' juga berlapis seperti bawang. Ketika Rara telah mencapai body goal-nya, ternyata masalah tak berhenti sampai di situ. Dia harus menghadapi konflik hidup yang lebih luas lagi.

Belajar Mencintai Diri Sendiri Lewat Film 'Imperfect' (3)

Jessica Mila di Film 'Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan'. Foto: Youtube/ @StarvisionPlus

Meskipun isu yang ada dalam film ini begitu sensitif, namun Ernest dan Meira mampu membangun cerita dengan ringan dan menghibur. Sederet komedi yang ada di film ini mampu membuat kita melihat masalah bodyshaming dari sudut pandang yang lain.

Drama keluarga yang dihadirkan dalam 'Imperfect' juga begitu kuat. Tak seperti film-film Ernest sebelumnya, adegan puncak di film ini terasa begitu menyedihkan, nyata, dan mengena di hati.

Pesan-pesan yang disampaikan dalam film ini mampu tersampaikan dengan baik ke penonton. Ernest seakan mengajak kita untuk bercermin, apakah selama ini kita masih melakukan perisakan pada orang-orang di sekitar, dan bagaimana dampak yang dirasakan oleh orang tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun