Taman Nasional Alas Purwo

Wisata alam di Banyuwangi menyimpan banyak cerita. Mulai dari keindahan yang ditawarkan, sampai pesona yang masih misterius hingga saat ini. Anda bisa menemukan keduanya di Alas Purwo. Taman nasional yang seindah dan semegah sejuta misteri cerita horor.

Ketika Anda memikirkan Alas Purwo, Anda tentu memikirkan hutan legendaris di ujung timur Jawa. Bagaimana sensasi yang akan dirasakan saat datang ke Alas Purwo? Tanyakan saja pada orang yang sudah pernah masuk dan berhasil keluar. Alas Purwo dikenal sebagai salah satu hutan paling angker di Jawa dan masih banyak misteri yang tersisa.

Sekilas, kecantikan Alas Purwo memang tidak bisa dianggap remeh.

Terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Alas Purwo memang tak bisa dipungkiri sangat indah. Dengan luas hingga 434 km², Taman Nasional Alas Purwo adalah rumah bagi jutaan keindahan alam. Dari lebih dari 500 spesies flora hingga pesona satwa liar yang berkeliaran bebas.

Sebagai kawasan hutan, ekosistem Taman Nasional Alas Purwo relatif utuh.

Ekosistemnya terdiri dari hutan pantai, hutan hujan dataran rendah, hutan bakau, hutan bambu, sabana buatan, dan hutan tanaman.

Keutuhan ekosistem ini juga membuat spesies tumbuhan yang ada di sana sangat tinggi.

Lebih dari 700 jenis tumbuhan terdaftar di taman nasional ini, mulai dari tumbuhan bawah hingga berbagai jenis pohon.

Tanaman khas taman nasional adalah sawo kechik dan spesies sarden yang dilindungi. Dari segi fauna, taman nasional ini juga melindungi berbagai jenis satwa baik kelas mamalia, burung, maupun amfibi (reptil dan amfibi).

Jenis mamalia yang umum ditemui antara lain banteng, rusa timor, ajag, babi hutan, rusa, macan tutul jawa, lutung buden, dan monyet ekor panjang.

Untuk monyet burung, taman nasional ini adalah rumah bagi lebih dari 250 spesies burung, termasuk elang laut perut putih, elang bidsnake, unggas hutan biru, penyu hijau Jawa, dan badak langon.

Ada amfibi dan reptil, dan saat ini ada 70 jenis herpetofauna, 17 jenis amfibi, dan 53 jenis reptil.

Begitu Anda melangkah masuk, Anda pasti akan terpikat oleh keindahannya yang menawan!

Namun lebih dari itu, Alas Purwo selalu menjadi objek meditasi. Bahkan, Presiden Sukarno dikatakan pernah bersemedi di sana juga.

Sayangnya, apa yang Anda lihat tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Alas Purwo menyembunyikan jutaan rahasia di balik wisata alamnya yang liar dan indah. Salah satu contohnya adalah fungsi taman nasional ini sebagai tempat meditasi.

Jika Anda pergi ke sana pada malam Suro, Anda akan bertemu banyak orang yang sedang bermeditasi di sana. Apakah Anda hanya mencari inspirasi atau ilmu hitam? Bahkan, presiden pertama, Bung Karno, dikabarkan pernah terlihat bermeditasi di Alas Purwo.

Bahkan, banyak "orang pintar" yang mengakui bahwa Alas Purwo berbahaya. Jika Anda mempermalukan diri sendiri dan menghina penduduk Alas Purwo, Anda mungkin tidak bisa kembali!

Tak heran jika sering terlihat penampakan Genderuwo dengan Kuntilanak dan diakhiri dengan jin yang menunggunya.

Tanyakan pada siapa saja yang pernah memasuki area taman nasional ini. Mereka pasti membenarkan pendapat tentang teror yang telah terjadi di Alas Purwo.

Di Alas Purwo Anda sering melihat penampakan dari penunggunya. Ini adalah tempat berkumpulnya makhluk halus dari seluruh Jawa, jadi tentu saja Anda bisa bertemu dengan berbagai jenis makhluk halus di sana.

Dari Genderuwo, Kuntilanak, Jin hingga Pocong, mereka sering muncul di taman nasional paling angker di Jawa.

Banyak orang yang dikabarkan hilang setelah sekali memasuki Alas Purwo. Sampai hari ini, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka.

Jika berbicara dengan warga Banyuwangi pasti akan familiar dengan cerita orang-orang yang pernah masuk dan tidak pernah keluar lagi dari Alas Purwo.

Menurut masyarakat sekitar, banyak orang yang masuk ke Alas Purwo dan tidak pernah keluar. Banyak teori menjelaskan hal ini. Ada yang bilang mereka menghina penunggu Alas Purwo. Setelah itu, mereka diserang oleh makhluk halus yang menunggu Alas Purwo. Ada juga teori yang mengatakan bahwa mereka menikah dengan penunggu Alas Purwo. Ditarik untuk meninggalkan alam manusia dan hidup di dunia mereka.

Yang mana yang benar Tidak ada yang pernah bisa membuktikannya. Lagi pula, tubuh mereka belum ditemukan.

Hati-hati Saat akan ke Alas Purwo dan Berhati-hatilah dengan apa yang kamu lakukan di sana.