Festival Film 100% Manusia 2024: Marathon Nonton Film Pilihan dari Berbagai Benua

     Bagi penonton film, mungkin seringkali kita dapat menyaksikan baik film layar lebar ataupun Video On Demand (VoD), yang kebanyakkan bersumber dari negara Barat seperti halnya Hollywood,  ataukah film Asia yang sekarang semakin booming dan semakin menyemarakkan ekosistem perfilman di nusantara, film Bollywood yang telah populer sejak beberapa dekade lalu, dan pastinya film tanah air. Selain kita dapat menyaksikan film di bioskop ataupun dilayar kaca, gawai atau laptop kita, biasanya yang selalu ditunggu tunggu oleh penggemar film adalah kehadiran Festival Film.

Festival Film di Indoensia

Ya, berbagai festival film yang umumnya digelar setiap tahunnya di Indonesia baik secara luring khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Festifal film ini diselenggarakan oleh berbagai pihak baik dalam dan luar negeri. Sebut saja Jakarta World Cinema; Festival Film Perancis; Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI); European on Screen (E0S); Thai Film Festival dan masih banyak lagi. Festival film menjadi momen yang ditunggu bagi para penikmat film, karena disini biasanya film-film yang telah dikurasi khusus dan film unggulan yang biasanya baru dan atau telah siap ditonton ataupun yang telah rilis resmi ditampilkan. Tidak jarang banyak film yang unik ataupun kontroversial karena menyentuh sisi sensitif, yang ditampilkan. Tujuan festival film selain pastinya untuk memperkenalkan sineas dan karya film yang ditampilkan kepada khayalak ramai, yang tidak kalah penting adalah untuk sarana edukasi dan memberikan perspektif lebih dalam mengenai suatu isu relevan yang terjadi dimasyarakat ataupun didunia. Bagi sineas film sendiri, festival film juga menjadi jembatan penghubung antara penonton atau fans film dengan industri film yang ada. Sehingga festival film biasanya dinantikan oleh para penonton film karena kapan lagi bisa menonton film pilihan yang terkadang langka dan unik, belum tentu tayang di bioskop, VoD, ataupun layar kaca sekaligus berdiskusi dengan film maker diacara tertentu dan biasanya festival film ini juga tidak bersifat komersil alias memberikan tiket menonton secara cuma-cuma ataupun beberapa memberikan opsi donasi secara sukarela, lebih untuk mendukung biaya operasional event. Tidak jarang karena izin penayangan waktu film dan kapasitas kursi terbatas, maka panitia festival film biasanya memberlakukan strategi war pembelian tiket festival film. Film pilihan ini ditampilkan di venue bioskop ataupun tempat khusus yang memiliki fasilitas layar projektor dan ruangan yang nyaman untuk penonton menonton film, seperti contohnya: di tempat kedutaan negara tertentu, universitas tertentu, sampai kantor lembaga pemerintah ataupun swasta yang bekerja sama dengan panitia festival film tersebut. 

Nah, selain beragam festival film diatas, terdapat juga festival film lain yang diselenggarakan oleh komunitas ataupun secara indie. Salah satunya yang akan berlangsung sebentar lagi adalah Festival Film 100% Manusia Tahun 2024.

Apa itu 100% Manusia?

100% Manusia merupakan nama suatu komunitas di Indonesia dibawah naungan kelompok Bhinneka Cipta Setara, yang keseluruhan anggotanya merupakan kumpulan volunteer dari berbagai profesi seperti: jurnalis; film enthusiast; film curator; aktivis, mahasiswa, dan berbagai kreator kreatif lainnya yang berfokus pada isu Human Rights: kesetaraan gender, hak para disabilitas dan minoritas,kesehatan mental health, HIV/AIDS dan berbagai isu sosial kemasyarakatan lainnya khususnya yang terjadi di Indonesia. Isu ini coba diperkenalkan kepada publik melalui berbagai event dan karya yang telah dilaksanakan, salah satunya melalui Festival Film. 100% manusia sendiri memiliki filosofi bahwa secara utuh (seratus persen) setiap manusia siapapun itu tidak hanya memiliki martabat, derajat, hak dasar yang setara untuk memiliki hidup yang layak dan baik tanpa mendapatkan stigma negatif atau diskriminasi dalam bentuk apapun. 

Ada apa Dengan 100% Manusia Film Festival 2024 (1MFF24) ?

Pada 100% Manusia Film Festival 2024 ini, merupakan kali kedelapan komunitas ini menyelenggarakan festival film di Indonesia. Festival film ini akan berlangsung dari 28 Agustus - 8 September 2024 di tiga kota sekaligus yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Total film yang akan diputar berjumlah 88 buah film dari 24 negara seperti: Indonesia, Belgia, AS, Jerman, Belanda, Kanada, Inggris, Perancis, Yunani, Siprus, Spanyol, Austria, Sebegal, Mali, Argentina, Swiss, Meksiko, Italia, Slovenia, Luksemberg, Korea Selatan, India, Tunisia, dan masih banyak lagi. Tidak sedikit film tersebut merupakan film yang baru ataupun telah rilis sebelumnya di negara asalnya dan banyak dari film pilihan tersebut, yang mendapatkan penghargaan dari berbagai festival film mancanegara. Disamping itu juga terdapat acara 11 non-film lainnya yang terbuka gratis semuanya untuk publik. Tema festival edisi ke-8 ini adalah Togetherness, yang dimaknai untuk merangkul siapa saja untuk boleh bertemu, bertukar pikiran, dan menciptakan perubahan positif melalui menonton berbagai film yang telah dikurasi khusus dengan datang pada Festifal Film 100% Manusia 2024 ini. 

Festival Director 1MFF24, Kurnia Dwijayanto (Sumber Foto:Dokpri) 

Hal ini dipaparkan oleh Kurnia Dwijayanto selaku Direktur 100 % Manusia Film Festival 2024 pada  20 Agustus 2024 di Instituto Italiano di Cultura, di Jakarta pada acara Konferensi Pers 1MFF24. 

Komunitas Komik Kompasiana di Press Release 1MFF24 (Sumber Foto: Dokpri)

Pada kesempatan Press Release tersebut bersama komunitas pecinta film Komik Kompasiana, penulis berkesempatan untuk hadir. 

Pada 2024 ini, ditunjuk sebagai duta festival 100% manusia adalah Geovanny Tambunan, seniman sekaligus personil penyanyi cilik Trio Kwek-Kwek dan Khozy Rizal, sutradara muda asal Makassar, yang karya film pendeknya "Basri & Salma in Never-Ending Comedy" terpilih mewakili Indonesia untuk pertama kali di kategori resmi kompetisi film pendek Internasional di Festival Film Cannes 2023. Film ini pun dapat dinikmati secara gratis pada 1MFF24 ini.

What's Special on 100% Manusia Festival 2024?

Tema  TOGETHERNESS pada 1MFF24.(Sumber Gambar: @100persenmanusia)

a). Tema besar: Togetherness atau Kebersamaan, total 88 film dari multi genre dari 24 negara dengan berbagai genre atau kategori film, seperti yang diutarakan oleh Meninaputri Wismurti, selaku Film Program Director 1MFF24. Adapun jenis kategori film yang ditampilkan termasuk:

Kategori 100% Bhinneka. (Sumber Gambar: Dokumentasi pribadi/ dokpri)

 -100% Bhinneka atau isu keberagaman sebut saja film China (Spain) dan One Big Sumba Family (Indonesia)

Kategori 100% Die Hard (Sumber gambar: Dokpri)

- 100% Die Hard atau perjuangan: "The Marsh King's Daughter (AS) - film yang belum lama ini ditayangkan di layar lebar Indonesia, Disco Boy (France), My Killer Buddy (Italy), dll

- 100% Femme Fatale: Persona Non Grata (Austria), Category: Woman (Canada), dll

- 100% Hello Goodbye: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (Indonesia), Winter Boy (Canada)

- 100% Unbreakable: Escape (Korea); Mother and Son (France), The Major Tones (Argentina), dll

Serta berbagai genre menarik lainnya, terlebih lagi ditampilkan Short Film Program dari berbagai provinsi di Indonesia dari teman-teman mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. 

b). Setelah penayangan film pilihan, ciri khas dari Festival Film 100% Manusia adalah adanya sesi diskusi atau obrolan santai langsung dengan sineas ataupun  orang dibalik layar yang terlibat dalam event ini. Nah khusus pada 1mFF24, terdapat beberapa acara eksklusif termasuk 100% DIY Film Curation For Profesional, dengan Chris Belloni, Festival Director of IQMFF Netherlands pada 1 September 2024 pkl 12.00-14.00 wib di Erasmus Huis Library, Jakarta. Free for Public.  

c). Pertama kalinya ditampilkan film pilihan dari benua Afrika seperti Senegal dan Mali. Dimana untuk setiap film asing, terdapat subtitle dalam bahasa Inggris. Jadi teman-teman bisa  nonton film sekaligus melatih bahasa Inggris ataupun bahasa asing secara bersamaan. Asik kann...

d). Hadir secara serentak pada tanggal 30 Agustus - 8 September 2024 di tiga kota: Jakarta, Bandung dan Yogyakarta dengan total 14 ruang putar, termasuk pertama kalinya menampilkan film di venu Anti Corruptuin Learning Centre (ACLC), gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan Persada, Jakarta

 e).  Menghadirkan acara non film yang seru dan interaktif termasuk: venting session dengan licensed psychologist, tur berjalan kaki menyusuri kota Jakarta, 100% Healthcare: Health Screening dan masih banyak lagi.

Untuk jadwal film ataupun acara selengkapnya dapat dilihat dari situs resmi: www.100persenmanusia.com atau instagram @100persenmanusia.

Rekomendasi Film Pilihan Penulis

Beberapa film yang penulis penasaran ingin tonton karena menurut penulis memliki konteks cerita film yang sangat menarik karena mengupas isu yang relevan dengan kehidupan masyarakat secara umum ataupun terinspirasi dari kisah nyata sampai dengan film tersebut mendapatkan rekam jejak positif dengan berbagai penghargaan bergengsi dari berbagai festival film, antara lain: One Big Sumba Family (Indonesia), China (Spain), film yang belum lama hadir di layar lebar nusantara "The Marsh King's Daughter (AS), Xale (Senegal), Escape (Korea), dan masih banyak lagi. 

Kalau teman-teman, kira-kira penasaran dengan film yang mana nih? Boleh share ya di kolom komen :)

Mudah-mudahan nanti kita bisa jumpa ya pada 1MFF24 :)