Mohon tunggu...
Ameliyaros
Ameliyaros Mohon Tunggu... Dosen - Adventure Seeker I Literation Enthusiast

Knowledge is the Power I You are What You Think I Ig: @ameliyaros

Selanjutnya

Tutup

Film

Sisi Lain Plot Film Heartbreak Motel: Ketika Reza Rahardian Menjadi Figur Antagonis yang Problematik

8 Agustus 2024   00:58 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:13 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Heartbreak Motel dari ki-ka: Raga, Ava dan Reza (Sumber Gambar:fb/cinema xxi)

c). Faktor teknikal dari kemampuan berakting dari tokoh di film ini tidak perlu diragukan dari sejumlah tokoh pemain film peraih Citra yang ditampilkan, chemistry yang dibangun antara Ava dan Reza pun terjalin cukup baik, terutama saat adegan perkelahian dan konflik diantara keduanya. Sementara dilain sisi, bila dilihat secara keseluruhan, emosi antar pemain baik pemain utama dengan pemain pemeran pembantu, khususnya antara Ava dengan ayahnya atau Aya dengan sahabat wanitanya, masih bisa dioptimalkan dan digali lebih jauh. Dalam beberapa adegan, latar musik dan visual yang menonjol sangat membuat penonton terhibur, namun emosi dalam film yang utamanya berjenis genre drama, juga tidak kalah penting. Penulis pribadi secara jujur merasa emosi dalam film ini masih bersifat standar. 

d). Film ini berani memberikan alternatif yang berbeda dengan memasang bintang Reza Rahardian sebagai tokoh antagonis yang sangat protektif terhadap pacarnya yakni Ava, kemudian berujung menjadi toxic dan manipulatif setelah menghadapi realita bahwa Ava, berhasil mendapatkan penghargaan film bergengsi padahal hanya pemain pendatang baru dibandingkan dengan Reza yang telah cukup lama malang melintang diindustri film, lebih jauh lagi ketika Ava tidak menyebutkan porsi  ucapan terima kasih pada pidato kemenangannya. Reza menjadi kecewa dan bertambah insecure, ego prianya muncul. Hal ini yang kemudian menjadi pemicu keretakan hubungan cinta Ava dan Reza. 

e). Film drama ini menggunakan teknik alur maju mundur yang non linier yang cukup intens. Dari realita satuan waktu saat Ava telah menjadi bintang terkenal dan berpacaran dengan Reza, kemudian mundur ke trauma masa kecil Aya dengan bayang-bayang ayahnya menusuk ibunya dengan sebilah pisau (visual ini cukup sering diputar, tidak kurang dari tiga kali) untuk menegaskan  bahwa psikologis Ava masih belum pulih dari inner child trauma. Kemudian alur maju, konteks ketika Ava menyamar menjadi Maya dan bekerja sebagai staf housekeeping disebuah hotel berbintang, dari kesehariannya bekerja sampai adegan hubungan pendekatan cinta yang dibangun antara  Raga kepada Maya dalam beberapa babak. Sejenak, agak terasa alur maju mundur ini agak monoton dan mudah ditebak arah selanjutnya karena relatif berada digaris waktu yang tidak jauh berbeda dengan realita masa kini ketika Laura Basuki menjadi Ava ataupun Maya. 

f). Film drama ini ingin menampilkan atmosfer yang modern dengan tone yang kekinian mengikuti tren drama romantis Asia seperti Hotelier atau drama tentang pria kaya yang jatuh cinta dengan gadis miskin yang lugu. Hal ini terlihat dari wardrobe Ava yang menampilkan gaun dan baju kerja yang simpel begitupun dengan busana Reza dan Raga;  potongan rambut dan gaya para pemain yang elegan dan simpel termasuk dengan desain tempat tinggal Ava dan Reza. 

Beberapa Poin Film yang Sedikit Ganjil

Film ini secara umum sangat menarik dan patut ditonton, namun tentu ada beberapa poin yang terasa sedikit ganjil ataupun kurang logis menurut kacamata penulis.

Pertama, bahwa potongan rambut Raga yang ditampilkan pada adegan film berbeda dengan potongan rambut yang tampil pada poster film. Sosok Raga cukup dengan blazer dan baju kasual dan tubuh atletis berhasil dibangun. Namun potongan rambut Raga dengan potongan belah dua berantakan dan khas Chiko Jerikho tampak sangat kontras dengan visual poster film yang ditampilkan, yaitu rambut rapi.   

Poster Film Heartbreak Motel dari ki-ka: Raga, Ava dan Reza (Sumber Gambar:fb/cinema xxi)
Poster Film Heartbreak Motel dari ki-ka: Raga, Ava dan Reza (Sumber Gambar:fb/cinema xxi)

Novel Heartbreak Hotel By Ika Natassa (Sumber gambar: Gramedia)
Novel Heartbreak Hotel By Ika Natassa (Sumber gambar: Gramedia)

Kedua, Film ini memang adaptasi dari novel yang berjudul sama: Heartbreak Motel, namun baik visual latar belakang poster berupa ruangan hotel yang sangat megah, menjadi kurang logis. Hal ini pun terlihat kasat mata dari dari setiap konsep tempat adegan Maya yang bekerja sebagai staf house keeping di Hotel bintang tertama dan Ava ketika menyewa kamar tipe suite secara incognito. 

Ketiga, diceritakan bahwa untuk menyembuhkan luka masa kecilnya dan membebaskan diri dari keriuhan dan masalah hidup Ava saat berkonflik dengan Reza, Ava lantas memilih jalan merubah identitasnya menjadi wanita biasa yang kemudian menyibukkan diri dengan bekerja menjadi staf house keeping di hotel mewah dan merubah total penampilan wajahnya menjadi sekilas seperti Betty La Fea, namun tanpa behel gigi. Poni panjang didahi, dan kacamata berbingkai hitam tebal menutupi hampir sepertiga wajahnya. Jelas sekali ini untuk menyamarkan agar orang lain tidak mengenalinya sebagai bintang film terkenal Aya. Namun bagaimana dengan prilakunya? Prilaku Ava yang cenderung hidup bebas dan mewah, yang juga terkadang merokok sama sekali berbeda dengan karakter Maya. Sepanjang adegan diluar adegan saat Maya bekerja sebagai staff housekeeping, hampir tidak terlihat prilaku yang mirip antara Ava dan Maya, juga bagaimana misalnya Aya dapat memproses sampai pada meng-coup depresi dari trauma masa kecilnya dan masalah percintaannya dengan Reza yang belum tuntas. Maya menjadi sosok baru yang asing karena tidak ada irisan prilaku yang mirip dengan sosok aslinya, yaitu Ava. Apakah Ava memiliki kepribadian ganda? atau Ava benar-benar berusaha menutup rapat semua masalah yang tengah dihadapi oleh Ava?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun