Mohon tunggu...
Ameliyaros
Ameliyaros Mohon Tunggu... Dosen - Adventure Seeker I Literation Enthusiast

Knowledge is the Power I You are What You Think I Ig: @ameliyaros

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ancaman "Arisan" Kebakaran di Perkampungan Jakarta: Cara Pencegahan dan Penanggulangan

18 Juli 2024   19:32 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eks Lokasi Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi Pribadi)

               

Pengertian kebakaran menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) merupakan suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita kehendaki, yang merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan. Peristiwa kebakaran merupakan resiko dasar yang paling umum terjadi dalam suatu objek tempat, baik bangunan tinggi seperti tempat perkantoran, mall, sekolah, rumah, ataupun tempat terbuka lainnya termasuk hutan. 

Sepanjang tahun 2023, dicatat oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, terdapat tidak kurang dari 2.286 peristiwa kebakaran di wilayah DKI Jakarta, dengan frekuensi kebakaran tertinggi terjadi di wilayah administrasi Jakarta Timur  sebanyak 573 kejadian, kemudian Jakarta Selatan 573 kejadian, ketiga wilayah Jakarta Barat 484 kejadian, Jakarta Utara 379 kejadian dan Jakarta Pusat 256 kejadian. 

Adapun rincian objek yang terbarakar yaitu bangunan perumahan sebanyak 637 kejadian, instalasi luar gedung480 kejadian, sampah 267 kejadian, tumbuhan 215 kejadian, lapak 40 kejadian, bangunan industri 32 kejadian dan lainnya 156 kejadian. 

Fakta statistik bahwa wilayah perumahan atau pemukiman di DKI Jakarta merupakan objek tertinggi terjadinya peristiwa kebakaran ini sangatlah miris. Karena wilayah pemukiman umumnya dihuni atau ditempati oleh banyak orang sehingga potensi korban jiwa peristiwa kebakaran lebih besar dari pada objek lainnya. 

Eks. Rumah Kontrakan di Tambora yang pernah terbakar (Dokumentasi Pribadi)
Eks. Rumah Kontrakan di Tambora yang pernah terbakar (Dokumentasi Pribadi)

Tidak kurang dari 637 kejadian dalam kurun waktu satu tahun (2023) atau artinya tidak kurang terjadinya 1-2 kali kebakaran setiap harinya di pemukiman di Jakarta. 

Pada tanggal 8-9 Juli 2024, penulis berkesempatan mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi potensi bahaya kebakaran, yang berjudul "Jelajah Jejak Batavia: Memahami Penanggulangan Kebakaran di Jakarta", yang diselenggarakan oleh Asia Pasific Alliance for Disaster Management Indonesia (A-PAD Indonesia/ @apadindonesia) bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jakarta, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta. Dalam hal ini kami meninjau dari dekat salah satu wilayah pemukiman padat penduduk di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

        

Kondisi Pemukiman di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat

Kecamatan Tambora terdiri dari 11 kelurahan yaitu: Tanah Saereal, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Jembatan Lima, Krendang, Duri Utara, Duri Selatan, Kali Anyar, Jembatan Besi hingga Angke. Tercatat tidak kurang dari 2.000 Kepala Keluarga tinggal di kecamatan ini. 

Kami meninjau dengan melakukan tur jalan kaki ke beberapa kelurahan termasuk Duri Utara, Duri Selatan, Krendang hingga Jembatan Lima.Tambora memang letaknya cukup strategis karena tidak terlalu jauh dari pusat penyangga niaga di wilayah Jakarta Barat seperti wilayah perbelanjaan termasuk Mall Season City. Karena itulah, banyak orang yang tinggal di wilayah ini. 

Di beberapa kelurahan khususnya di jalan raya jarak antara rumah penduduk yang satu dengan yang lainnya masih relatif lebar termasuk di kelurahan Kalianyar yang warganya menerima tawaran revitalisasi mengubah hunian lamanaya menjadi rumah deret, yang memiliki kondisi hunian dengan material yang lebih kokoh,  aman serta nyaman karena tidak terlalu berhimpitan dengan rumah lainnya.

Kampung Deret di Kelurahan Kalianyar, Tambora sebanyak 35 unit (Dokumentasi Pribadi)
Kampung Deret di Kelurahan Kalianyar, Tambora sebanyak 35 unit (Dokumentasi Pribadi)

Masih di kecamatan Tambora, berjalan lebih jauh, terasa sekali kepadatan penududuk di wilayah ini. Tidak sedikit rumah penduduk yang ada hampir tidak memiliki sekat pagar antar rumah satu dengan yang lainnya atau lapak rumah berhimpitan satu sama lain dan tidak sedikit yang menyewakan ruang rumahnya sebagai lapak untuk dihuni. 

Hampir seluruh pemukiman di wilayah ini terisi penuh dan lantai atas dari lapak rumah dibawahnya pun terisi oleh penghuni yang berbeda. 

Adapun jalan antara rumah tersebut relatif kecil sekitar 5-7 meter dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Dapat dijumpai tangga naik ke lantai dua yang tampak dari luar lapak rumah lantai bawah. Mayoritas penduduk di wilayah ini berprofesi sebagai pedagang. 

Tambora selama ini dikenal menjadi salah satu objek terjadinya "arisan" kebakaran di DKI Jakarta, karena selain sangat padatnya jumlah penduduk yang menghuni pemukiman tersebut, bahan material rumah atau lapak disini terbuat dari bahan yang mudah terbakar ataubahan yang langsung menyala jika bersentuhan dengan api atau suhu tinggi di udara. 

Contohnya: kayu lapis, papan serta, kayu, kertas timah, juga Aluminium Composite Panel (APC). Sehingga tidak jarang nyala api yang belum teratasi cepat menyebar ke lapak atau rumah tetangga lainnya. Tidak jarang terjadi lagi, peristiwa kebakaran di kelurahan lain masih di wilayah Tambora. Oleh karena itu seringkali disebut dengan istilah arisan atau bergilir.

Eks Lokasi Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi Pribadi)
Eks Lokasi Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi Pribadi)

Pada tanggal 9 Juli 2024 sore pun, terjadi kebakaran kecil di kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta. Namun segera dapat diatasi dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran wilayah Tambora. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.

Faktor Utama Penyebab Terjadinya Kebakaran: 

 - Korsleting listrik, termasuk: penyambungan colokan listrik secara berlebihan, menggunakan peralatan konektor listrik tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 

- Pembakaran sampah tanpa monitoring yang memadai

- Kelalaian dalam penggunaan gas rumah tangga

- Puntung rokok

- Kelalaian dalam menggunakan lilin

Lantas apa saja langkah yang telah pemerintah lakukan dalam hal meminimalisir potensi kebakaran khususnya di wilayah pemukiman padat penduduk contohnya di kecamatan Tambora, Jakarta Barat?

Tindakan preventif: terus mensosialisasikan bahaya potensi kebakaran kepada masyarakat luas, termasuk dengan membuka Museum Pemadam Kebakaran di TMII, Jakarta Timur.

Plat Asli
Plat Asli "Brandweer" atau cikal bakal Pemadam Kebakaran yang didirikan oleh Belanda pada 1919 di Museum Damkar, TMII (Dokumentasi Pribadi) 

Sosialisasi kesadaran potensi kebakaran dimulai dari tingkat paud sampai dewasa bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk: pelaku usaha, institusi pendidikan, asosiasi, komunitas dan media. 

Kemudian setelah terbentuk kesadaran akan bahaya kebakaran disekitar kita, langkah selanjutnya adalah mengajak masyarakat untuk bersinergi membantu dalam gotong royong menjaga lingkungan kita dari potensi bahaya kebakaran termasuk membentuk relawan kebakaran, dan menyiapkan peralatan infrastruktur untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. 

Termasuk di Tambora sendiri sudah disiapkan peralatan infrastruktur pencegah kebakaran: 

1. Menyediakan hydrant mandiri di beberapa titik rawan kebakaran termasuk di Gang Lembayung 

Hydrant Mandiri di Gang Lembayung, Tambora (Foto oleh @ameliyaros)
Hydrant Mandiri di Gang Lembayung, Tambora (Foto oleh @ameliyaros)

2. Menyediakan Siamese Connection 

Peralatan ini berfungsi sebagai jalur distribusi ketersediaan air pada ground (sumber air tanah)

Siamese Connection yang terletak ditepi dekat pintu gerbang gang masuk kelurahan di Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi pribadi)
Siamese Connection yang terletak ditepi dekat pintu gerbang gang masuk kelurahan di Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi pribadi)

3. Mendirikan Rumah Pompa Hydrant

Infrastruktur rumah pompa ini terletak di Kompleks SDN Duri Utara 01-06 yang berada ditengah pemukiman padat di Tambora dan memiliki fungsi utamanya untuk menghisap air dari sumber air tanah apabila diperlukan untuk memadamkan kebakaran.

Rumah pompa ini terletak di Kompleks SDN Duri Utara 01-06, Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi pribadi)
Rumah pompa ini terletak di Kompleks SDN Duri Utara 01-06, Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi pribadi)

 4. Mendirikan Posko Pemadam Kebakaran titik krusial rawan kebakaran

Posko Pemadam Kebakaran di Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi Pribadi) 
Posko Pemadam Kebakaran di Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat (Dokumentasi Pribadi) 

Juga mengatur kebijakan dan Standar Operating Procedure (SOP) yang terkait yang diperlukan untuk menanggulangi kebakaran, termasuk yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan ketrampilan dan pengetahuan dari pasukan terlatih pemadam kebakaran atau yang kini dikenal dengan pasukan pemadam kebakaran, dengan semboyan: Pantang Pulang Sebelum Padam. 

Para Pemadam Kebakaran ini mendapat pelatihan reguler secara khusus baik fisik dari sebelumnyaoleh pasukan Kopasus dan sekarang oleh aparat militer dan pengetahuan serta ketrampilan mengenai bahaya kebakaran dari Pusdiklat Gulkarmat DKI Jakarta, yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur dan telah mendapatkan akreditasi A oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN RI).

Pelatihan Tingkat Madya Para Pemadam Kebakaran di Pusdiklat DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur (Dokumentasi Pribadi)
Pelatihan Tingkat Madya Para Pemadam Kebakaran di Pusdiklat DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur (Dokumentasi Pribadi)

Uji Praktek Menangani Kebakaran Besar 
Uji Praktek Menangani Kebakaran Besar 

Dari Point of View (POV) masyarakat, apa yang kita dapat lakukan untuk meminimalisir kebakaran?

a). Tindakan Pencegahan atau Preventif:

-Menggunakan peralatan listrik sesuai SNI

- Tidak membuang dan membakar sampah sembarangan 

Kondisi Sungai di Tambora (Dokumentasi Pribadi)
Kondisi Sungai di Tambora (Dokumentasi Pribadi)

-Tidak membuang puntung rokok sembarangan

- Tidak menyalakan lilin tanpa pengawasan memadai

- Membeli APAR

- Membangun rumah dengan menggunakan bahan yang relatif tahan api

- Membeli asuransi kebakaran

b). Tindakan Penanggulangan:

- Segera laporkan bila melihat peristiwa kebakaran ke nomor telepon 112 atau datang ke pos pemadam terdekat

- Mengetahui langkah dasar yang harus dilakukan bilamana terjadi kebakaran: teknik evakuasi sampai dengan mempelajari teknik penyelamatan pernafasan 

- Saat berkendara di jalan, memberikan akses jalan bagi mobil pemadam kebakaran untuk lewat 

- Jika berada disekitar wilayah peristiwa kebakaran, sebaiknya tidak berkerumun dan menonton, untuk keselelamatan sebaiknya menjaga jarak dan memberikan jalan bagi pemadam kebakaran untuk melakukan tugasnya. Tetap jaga jarak pada posisi aman dan dengan seizin dan berkoordinasi dengan aparat yang berwenang  dapat bergotong royong membantu masyarakat misalnya dalam memberikan ruang evakuasi ataupun kebutuhan dasar hidup, jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun