Kecamatan Tambora terdiri dari 11 kelurahan yaitu: Tanah Saereal, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Jembatan Lima, Krendang, Duri Utara, Duri Selatan, Kali Anyar, Jembatan Besi hingga Angke. Tercatat tidak kurang dari 2.000 Kepala Keluarga tinggal di kecamatan ini.Â
Kami meninjau dengan melakukan tur jalan kaki ke beberapa kelurahan termasuk Duri Utara, Duri Selatan, Krendang hingga Jembatan Lima.Tambora memang letaknya cukup strategis karena tidak terlalu jauh dari pusat penyangga niaga di wilayah Jakarta Barat seperti wilayah perbelanjaan termasuk Mall Season City. Karena itulah, banyak orang yang tinggal di wilayah ini.Â
Di beberapa kelurahan khususnya di jalan raya jarak antara rumah penduduk yang satu dengan yang lainnya masih relatif lebar termasuk di kelurahan Kalianyar yang warganya menerima tawaran revitalisasi mengubah hunian lamanaya menjadi rumah deret, yang memiliki kondisi hunian dengan material yang lebih kokoh, aman serta nyaman karena tidak terlalu berhimpitan dengan rumah lainnya.
Masih di kecamatan Tambora, berjalan lebih jauh, terasa sekali kepadatan penduduk di wilayah ini. Tidak sedikit rumah penduduk yang ada hampir tidak memiliki sekat pagar antar rumah satu dengan yang lainnya atau lapak rumah berhimpitan satu sama lain dan tidak sedikit yang menyewakan ruang rumahnya sebagai lapak untuk dihuni.Â
Hampir seluruh pemukiman di wilayah ini terisi penuh dan lantai atas dari lapak rumah dibawahnya pun terisi oleh penghuni yang berbeda.Â
Adapun jalan antara rumah tersebut relatif kecil sekitar 5-7 meter dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Dapat dijumpai tangga naik ke lantai dua yang tampak dari luar lapak rumah lantai bawah. Mayoritas penduduk di wilayah ini berprofesi sebagai pedagang.Â
Tambora selama ini dikenal menjadi salah satu objek terjadinya "arisan" kebakaran di DKI Jakarta, karena selain sangat padatnya jumlah penduduk yang menghuni pemukiman tersebut, bahan material rumah atau lapak disini terbuat dari bahan yang mudah terbakar ataubahan yang langsung menyala jika bersentuhan dengan api atau suhu tinggi di udara.Â
Contohnya: kayu lapis, papan serta, kayu, kertas timah, juga Aluminium Composite Panel (APC). Sehingga tidak jarang nyala api yang belum teratasi cepat menyebar ke lapak atau rumah tetangga lainnya. Tidak jarang terjadi lagi, peristiwa kebakaran di kelurahan lain masih di wilayah Tambora. Oleh karena itu seringkali disebut dengan istilah arisan atau bergilir.
Pada tanggal 9 Juli 2024 sore pun, terjadi kebakaran kecil di kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta. Namun segera dapat diatasi dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran wilayah Tambora. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.