Malam ini, angin bertiup sangat kencang
Menyentuh kulit ku, hingga kedinginan
Ku duduk sendiri di tengah indahnya malam
Memikirkan apa yang akan terjadi kedepan.
Terkadang, aku merasa hidup ini hanya sekedar panggung sandiwara
Berusaha tersenyum walaupun terluka
Menyembunyikan semua masalah dan luka yang membuat diri menderita
Ingin ku bercerita
Menceritakan semua kesedihan ku padanya
Tapi aku tak tau, Dia siapa dan dimana
Karena aku merasa bahwa semua orang sama saja.
Banyak orang yang membuat ku terluka
Dari aku kecil hingga aku dewasa
Tak ada orang yang dapat aku percaya
Karena memori buruk telah bercak dan berdarah.
Sakit?
Ya, sangat sakit
Membuat ku ingin menyerah
Dan Tak ingin bersandiwara lagi
Namun apa daya, aku telah dewasa
Dan keadaan ku memaksa untuk menjadi sempurna
Hal yang ku lakukan sekarang,
Hanyalah berdoa
Berserah diri padanya
Dan mengikuti skenario kehidupannya
Aku seperti boneka
Yang di mainkan oleh pemiliknya
Tak ada yang dapat ku bantah
Karena dia yang telah mengaturnya skenarionya
Aku selalu berkata, bahwa hidup ku tidak berguna
Tetapi dia berkata bahwa aku akan bahagia
Maka dari itu, aku melanjutkan panggung sandiwaranya
Yang endingnya, ku berharap akan bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H