Mohon tunggu...
Amelinda Nurul
Amelinda Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hobi : menonton film dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kesadaran, Mengukuhkan Komitmen: Advokasi dan RKJP di Desa Karangpring, Kec. Sukorambi, Kab. Jember

1 Juni 2024   13:53 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kamis, 2 Mei 2024, sebuah langkah signifikan telah diambil di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Di kantor desa yang sibuk, suara diskusi dan semangat berbicara memenuhi ruangan. Kegiatan advokasi dan penandatanganan Rencana Kerja Jangka Pendek (RKJP) menjadi sorotan utama hari itu.

Inisiatif ini diprakarsai oleh TB Ranger, mahasiswa magang dari Kemendikbud di bawah naungan Yayasan Bakrie Centre cabang Sekawan's TBC. Dalam kerangka tugasnya dari Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program, TB Ranger menggerakkan agenda yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Tuberkulosis (TBC) dan memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kesehatan tersebut.

Kegiatan dimulai tepat pukul 11 siang dan berlangsung hingga jam 1 siang, membuka dengan pemaparan materi yang informatif tentang TBC. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program memberikan pengenalan yang komprehensif tentang penyakit ini, menyoroti gejala, pencegahan, dan perlunya kesadaran bersama dalam mengatasi TBC.

Selanjutnya, sorotan beralih ke RKJP, di mana Divisi Advokasi menyoroti rencana kerja jangka pendek yang akan dilaksanakan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian TBC di Desa Karangpring. RKJP tidak hanya sekadar dokumen, tetapi sebuah komitmen konkret untuk bertindak, memperkuat kerjasama, dan mencapai hasil yang nyata.

Tanda tangan menjadi simbol kesepakatan. Ketua kelompok masyarakat Karang Taruna, bersama dengan perwakilan dari kantor desa dan warga setempat, dengan penuh semangat menyepakati RKJP. Ini bukan hanya tindakan formal, tetapi penegasan bersama akan tekad untuk menanggulangi TBC dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kehadiran perwakilan dari kelompok masyarakat Karang Taruna, anggota kantor desa, dan warga setempat memperkuat makna dari setiap langkah yang diambil. Ini adalah bukti bahwa upaya advokasi dan perencanaan program tidak hanya milik satu pihak, tetapi sebuah kolaborasi yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Desa Karangpring tidak hanya menghadapi TBC sebagai tantangan kesehatan, tetapi juga sebagai panggilan untuk bersatu, bergerak bersama, dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan kesadaran yang ditingkatkan dan komitmen yang diperkuat, langkah-langkah kecil hari itu telah membawa harapan besar bagi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun