Mohon tunggu...
Amelina Junidar
Amelina Junidar Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Islam Al Azhar 67 Bukittinggi

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadhan Menyingsing, Saatnya Balancing!

23 Maret 2024   23:39 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:53 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Salah satu rahmat Allah yang diturunkan buat seluruh umat muslim adalah Ramadhan. Berkahnya yang melimpah, bukan hanya berdampak ke umat muslim saja, tetapi juga seluruh umat beragama. Suasananya lebih tenang, damai, dan meresap hingga ke hati. Oleh karenanya, mentang mentang puasa, jangan sampai yang kerja jadi loyo. Yang sekolah jangan sampai ngantuk dengan alasan sudah bangun pagi pagi buta. Yang orang rumahan jangan sampai tidur-tiduran dari pagi sampai waktu buka tiba dengan alasan tidur juga merupakan ibadah. Intinya, mesti seimbang, antara kerja (hubungan sama orang lain yang lebih dikenal dengan hablum minannaas), hidup (hubungan dengan diri sendiri atau bisa diklasifikasikan sebagai hablum minal alam), dan ibadah (hubungan dengan Allah yang lebih dikenal dengan hablum minallah). Tiga sisi piramida ini harus saling mendukung dan menguatkan, jika salah satu lepas, maka hancurlah esensinya sebagai segitiga yang dalam hal ini berarti esensi kita sebagai manusia. Maka tugas kita, mumpung ini Ramadhan, yuk balance ketiganya. Biar dihujani pahala berlipat ganda, berhubungan baik dengan lingkungan sosial di sekitar, meningkatkan kejernihan iman di dalam diri sekaligus semakin dekat juga dengan Sang Pencipta.

Berangkat dari hadits yang diriwayatkan oleh Ath thabrani, yang artinya berpuasalah maka kamu akan sehat, dengan demikian produktivitas dalam hablum minallah, hablum minannaas, dan hablum minal alam tentu harus berada di puncak segala puncak di bulan ini. Mengapa? Karena kesehatan adalah kunci pertama dari segala hal, bila kesehatannya baik, maka kegiatan lain akan terlaksana secara lebih baik. Muslim atau muslimah yang bekerja akan menemukan kenikmatan dan keberkahan dalam pekerjaannya. Lahir ide-ide baru yang berasal dari hati dan pikiran yang selalu terjaga. Rumah tangga aman tenteram karena dihujani dengan ujian ketaatan yang pada akhirnya dijanjikan gelar taqwa dan surga. Juga, kesungguhan dan kegigihan ibadah yang meningkat. Yang biasanya hanya melaksanakan solat wajib saja, sekarang dihajar betul sampai setiap solat sunat tidak ada yang terlewat sebab dalam bulan Ramadhan pahala yang sunat sama dengan wajib di luar Ramadhan.

Dengan demikian, Ramadhan mengajarkan kita untuk senantiasa disiplin dalam ketiga hubungan di atas, hubungan dengan Allah, hubungan dengan diri sendiri, serta hubungan dengan sesama manusia. Selepas Ramadhan berlalu nanti, jangan lupa untuk selalu menerapkannya ya, kompasianer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun