Mohon tunggu...
Amelina Junidar
Amelina Junidar Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Islam Al Azhar 67 Bukittinggi

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita 3 Gelambir

17 April 2023   06:23 Diperbarui: 17 April 2023   20:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia ibuku.

Wanita pembohong nomor satu di dunia.

Yang rela menyodorkan sepiring nasi dan tempe dengan gigil tangannya.

Padahal sendirinya belum bertemu nasi semenjak hari semakin menjadi.

Iya, dia ibuku.

Perutnya yang kini sudah ditopang dengan berbagai kebutuhan sandang itu.

Di sana, aku berdiam.

Sebuah tempat tinggal yang nyaman.

Tanpa gangguan.

Sembilan bulan sepuluh hari. 

Ragam siksa kuberikan.

Makanan yang dengan mudah keluar masuk.

Mempermainkan saluran pencernaannya.

Pusing syaraf dan urat nadinya.

Kian purnama kian membulat.

Memberat. 

Sungguh beban berat. Itu aku.

Dia ibuku.

Wanita dengan tiga gelambir di perutnya.

Gelambir paling atas sumbangsih.

Gelambir kedua sumbangsih adik perempuanku.

Dan gelambir ketiga untuk adik lelakiku. 

Kami mencabik pembuluhnya.

Memberinya rasa sakit dikuliti hidup hidup.

Ditusuk jarum dan berdarah.

Terima kasih wanita tiga gelambir,

karena masih bersama kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun