Mohon tunggu...
Amelina Junidar
Amelina Junidar Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Islam Al Azhar 67 Bukittinggi

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Push Rank Ketika Ramadan, Siapa Takut?

4 April 2023   15:08 Diperbarui: 4 April 2023   15:11 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kitab suci Al-Quran menjadi satu di antara amalan yang dapat meng-upgrade pahala selama bulan Ramadhan. Untuk 1 huruf yang dibaca saja bisa diganjar sampai 10 kebaikan. Apakah mungkin membaca quran itu 1 huruf saja, pasti tidak! Setidaknya seorang muslim atau muslimah dewasa mampu membaca minimal 1 halaman per hari. Kira-kira ada berapa huruf dalam 1 halaman? Allahu akbar, perhitungannya bisa sampai 500-an hruf lho. Dikali 10 kebaikan, maka hasilnya 5000 pahala. MasyaAllah.

2. Mendirikan qiyamul lail

Ramadhan menjadikan malam menjadi lebih istimewa. Kalau hari bisa berjalan malam sendirian itu mengerikan, maka pada bulan Ramadhan, serasa ada yang menaungi kita di setiap langkah. Keberkahan melingkupi sekeliling alam. 

Nah, istilah qiyamul lail ini diartikan sebagai mendirikan berbagai amalan pada malam bulan Ramadhan. Kalau di luar Ramadhan, biasanya jam 8 atau 9 sudah terlelap di kasur, maka di malam bulan Ramadhan kita dianjurkan memperbanyak ibadah daripada jam tidur. Bahkan ada yang sampai melaksanakan i'tikaf di mesjid demi menyaksikan keagungan malam bulan Ramadhan, syukur-syukur dapat malam kemuliaan alias malam lailatul qadr. Aamiin.

Qiyamul lail dimulai dengan salat Maghrib, salat Isya, Tarawih, Witir, mendengarkan ceramah agama di masjid, zikir dan doa, tadarus, hingga i'tikaf di mesjid. Yang paling spesial di antara mereka adalah Tarawih, amalan qiyamul lail yang hanya ada pada bulan Ramadhan saja. Kalau qiyamul lail-nya lunas tanpa bolong-bolong, setidaknya itu sudah pertanda bahwa rank kita sudah menuju kepada rank 2: mukmin.

3. Menghindari acara berkumpul-kumpul yang kurang berfaedah baik pada siang atau malam bulan Ramadhan

Berbicara tentang berkumpul-kumpul, erat kaitannya dengan tradisi nongkrong yang biasanya selalu populer pada bulan Ramadhan, apalagi kalau bukan bukber. Nah, untuk bukber ini sendiri, jika pada akhirnya tidak membuat kita mengabaikan salat Maghrib, Isya, bahkan amalan qiyamul lail lainnya, maka sah-sah saja. Tidak ada larangan. Tetapi sebagai orang yang selalu dikelilingi orang-orang dengan tradisi sedemikian, kebanyakan fakta di lapangan berbicara sebaliknya. 

Banyak di antara penganut bukber melalaikan salat Maghrib bahkan Isya karena saking asyiknya berbuka sambil mengobrol. Sebenarnya momen ngobrolnya yang lebih dimaknai daripada berbuka itu sendiri. Makanya jadi lama, ngobrolnya sudah sepanjang gerbong barang kereta api, tapi menu berbukanya masih tersisa tiga per empat porsi. Yang jadi masalah itu ngobrolnya, karena pasti ada saja manusia yang harus disubjekkan alias dijadikan bahan bakar gosip. Jatuhlah hukumnya kepada ghibah yang merupakan satu di antara dosa besar. Inilah poin yang seharusnya dititikberatkan.

4.  Bersedekah/Berbuat baik kepada Orang yang Membenci atau Menyakiti Kita

Mau orang baik atau jahat sama kita, yang benarnya, kita harus selalu membalas dengan kebaikan. Karena Allah tidak tidur, jadi Dia pasti tahu hati siapa yang senantiasa memupuk kebaikan di manapun berada. Membalas kebaikan dengan kebaikan itu biasa, terlebih kalau seseorang berusaha mencari muka atau menjilat untuk mendapatkan sesuatu. Namun membalas kejahatan dengan kebaikan, itu yang susahnya minta ampun, walaupun bukan berarti tidak bisa ya. Membalas kejahatan dengan kebaikan itulah yang dinamakan ihsan. Orangnya dinamakan muhsin. 

5. Melakukan segalanya atas ridha Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun