Pernah dapat imsakiyah yang ada istilah 'syuruq'-nya, kompasioner? Pasti pernah dong ya. Biasanya waktu syuruq ini diletakkan beriringan dengan waktu Subuh. Nah, udah tahu belum maksudnya? Yuk simak penjelasannya.
Syuruq ini menurut buku yang pernah saya baca merupakan waktu-waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan sunnah, kira-kira di setelah berakhirnya waktu Subuh. Amalan yang bisa dikerjakan di waktu syuruq ini, di antaranya: salat sunat syuruq, membaca quran, dan lain sebagainya.Â
Mengenai perbedaan waktu syuruq, para imam mazhab memiliki perbedaan pandangan di mana masing-masing memiliki dalil yang berakar kuat. Menurut Imam Syafii, salat sunat syuruq itu dikerjakan 20 menit, sedangkan Imam Hanafi mengemukakan 40-45 menit setelah matahari terbit.Â
Apa bedanya dengan salat Dhuha? Baik, mari kita garisbawahi. Â Salat Dhuha sendiri dikerjakan semenjak matahari naik sepenggalahan kira kira pukul 7 pagi sampai sebelum masuknya waktu Zuhur. Sementara salat sunat Syuruq dilaksanakan hanya di awal waktu Dhuha, sebagaimana sudah dijelaskan di awal tadi.
Nah, sudah jelaskan perbedaannya? Dengan demikian, jika di awal waktu Dhuha, kamu melaksanakan salat sunat Syuruq, jangan kerjakan Dhuha-nya supaya tidak terjadi ketimpangan.Â
Oleh karenanya, jangan lupa untuk membiasakan diri melakukan keduanya ya kompasioner, baik itu salat sunat Syuruq ataupun Dhuha agar hidup semakin diberkahi oleh Allah subhana wataala. Aamiin ya rabbal alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H