Mohon tunggu...
Amelina Junidar
Amelina Junidar Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Islam Al Azhar 67 Bukittinggi

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jadi Ortu Melek Teknologi? Harus Dong!

20 Maret 2023   20:58 Diperbarui: 20 Maret 2023   21:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, apa-apa serba teknologi. Bahkan dalam kepengasuhan anak, orang tua yang sering mengambinghitamkan kesibukan, tidak berpikir dua kali untuk memberikan handphone kepada si balita demi menenangkan tangisnya yang sering dianggap mengganggu. Miris, bukan? Nanti pas gedenya si anak lebih konsen ke handphone daripada perintah ortunya, mereka pula yang disalahkan. See? Wahai papa-mama, bukan dia, tapi kita. Ke mana sosok yang didambakannya ketika dia menginginkan rasa aman? 

Maka dari itu, tidak salah apabila generasi alfa lebih cepat men-digital, sebab mereka sudah dicekoki semenjak dini. Sebagaimana obat-obatan terlarang, sakau yang tak terlihat berbahaya ini sudah tertanam dalam inti-inti sel yang menjalar ke seluruh bagian tubuh. 

Sedikit-sedikit, mereka akan mencari kebutuhan tersier yang berhubungan dengan pemenuhan jiwa, baik positif maupun negatif, kepada benda segiempat yang dicap smart tersebut. Walhasil, si pengguna mau tidak mau terkena juga efeknya, di antaranya kebodohan sosial. Artinya, si anak lebih nyaman terkungkung dalam ilusinya sendiri, tanpa mau berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain secara nyata. Singkatnya, kemampuan interpersonal dan intrapersonal anak tidak akan terbentuk dengan baik.

Nah, oleh karena itu, penting adanya penguatan kembali bonding antara orang tua dan anak sekalipun melalui gadget.  Yuk papa-mama, jadi ortu yang melek gadget.

Papa-mama perlu tahu aplikasi yang in atau trend secara real time. Sebagai contoh misalnya facebook, instagram, tiktok, dan lain sebagainya. Bagi beberapa anak yang lincah, ada juga yang suka edit-mengedit via capcut atau yang serupa. Hitung-hitung menyalurkan kreatifitas dalam desain grafis.

Selanjutnya, papa-mama download juga aplikasi aplikasi yang kemungkinan juga dipunyai oleh si kecil. Bukan hanya dipunyai, tapi semua aplikasi yang dimainkan atau sering ia gunakan. Jangan sampai terlewatkan satupun. Langkah yang tidak boleh dilewatkan juga adalah mempelajari bagaimana cara kerja masing-masing aplikasi tersebut. Ini penting supaya orang tua dapat mengambil tindakan represif ataupun preventif apabila ditemukan nantinya si anak melakukan tindakan yang di luar kewajaran terkait dengan aplikasi yang dimaksud.  

Milikilah sikap pantang menyerahnya pemadam kebakaran yang selalu mengelu-elukan pantang pulang sebelum padam. Jangan karena ribetnya menaklukkan perangkat teknologi, orang tua jadi merasa dibodohi oleh benda mati tersebut lantas memilih berhenti belajar. Jangan! Siapa yang akan memfilter tontonan anak kita nanti kalau bukan orang tuanya, masa' tetangga. Tidak mungkin kan? Anak saja selalu di-push dengan nasihat 'rajin-rajinlah belajar hal baru', masa' orang tuanya mau menyerah lalu berniat menelan ludah sendiri?

So, kalau anak papa-mama itu generasi alfa, ortunya harus jadi generasi alfa wannabe, atau beta-gama sekalian. Kalau tak berniat melampaui, setidaknya samalah, seirama lebih tepatnya. Biar orang tua tidak melulu lekat dengan image tuanya yang tidak tahu apa-apa dan gampang dibodohi anak. Anak dan ortu sejalan, bukan salah satu mendominasi. Biar sama-sama saling mengerti. Apa yang sedang atau akan terjadi di kemudian hari. 

Yuk jadi ortu melek teknologi, papa-mama!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun