Mohon tunggu...
Amelina Junidar
Amelina Junidar Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Islam Al Azhar 67 Bukittinggi

Nama pena Elina Ajrie. Ibu rumah tangga. Hobi coret-coret semenjak kelas 3 SD. Sudah memiliki sekitar 6 buku puisi solo dan 20 antologi cerpen-puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dygta

20 Maret 2023   12:30 Diperbarui: 20 Maret 2023   12:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RANUM

Ini merupakan salam

Dari ranting yang hendak menukar peran

Buah coklat itu berkirim pesan

Lemah lembut lunak mengalun

Berkata

Selamat tinggal!

APEL

Warna merah delima berbongkah

Teguk aroma sirah dahaga

Remai hati ingin melumat

Bujuk rerayu si jingga tua

Rekahnya mengembang senyum memikat

RINDU

Di lorong tepian itu

Ia dihakimi

Dipalu rerasa atma

Hingga tercabik jiwa

Teronggok kasihan dan iba

Menyaksi dedaun yang dijajah ulat

Masihkah rindu?

IBU

Wanita yang mampu menyaingi Daud

Tulang kawat si otot besi

Bukan tandingan si Gatot Kaca

Aku menumpang

Di dalam rongga rahimnya

Menghuni tiap sendi ari-ari

Kesakitan dan peluh

Sembilan bulan sepuluh hari

KEKASIH

Kudekap erat celah rasa

Setegar kepompong memagut mu'allaq dan mubram

Seumpama pengorbanan kupu jantan pada betina

Sekokoh batu karang yang dihantam kaki laut

Tiada akan rasa surut

Bak ombak pasang di laut

Yang memekik memecah teritori

Ngarai, 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun