Kamu itu lucu
Gagah
Terlepas bagaimana inderamu membentuk senyuman
Ataukah gerutuan
Bahkan, sesuatu yang menjelekkan potretmu, menurutku
Namun aku, hanya percayalah padauk
Hanya aku yang tahuÂ
Bagaimana sempurnanya cintamu di mataku
Ragamu di mataku; polahmu di mataku
Sempurna sayangku
Maaf, tapi bukan karenanyalah aku mencinta
Hanya mencinta karena cinta
Bukan apa-apa
Sebab memang cinta harus dimuarakan padamu
Yah ... tak butuh alasan
Untuk menjadikannya cinta yang benar-benar mencinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H