Traveloka berkembang tidak hanya di Indonesia, melainkan di Malaysia, Singapura, Filiphine, Vietnam, dan Thailand. Atas kesuksesannya, Traveloka berhasil meraih investasi dari perusahaan asing ternama seperti East Venture, Expedia, dan beberapa investor lain senilai US$500 juta atau Rp6,75 triliun.
Traveloka memanjakan penggunanya dalam layanan pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Sehingga, mereka bisa memesannya lebih mudah dan efisien tanpa perlu harus datang langsung.Â
4. BukalapakÂ
Ternyata, startup ini juga memiliki pusat riset AI yang dibangun di Bandung dan Surabaya. Untuk pusat di Bandung, Bukalapak bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung, sementara di Surabaya, bersama Institut Teknologi Surabaya.Â
Kini Bukalapak memiliki nilai valuasi mencapai 2,5 miliar dollar AS dengan estimasi pendapatan 8,3 juta dollar AS per tahun atau setara dengan Rp113,3 miliar. Selain itu, Bukalapak berhasil menggandeng investor dari 500 startups, Batavia Incubator, dan Emtek Group.Â
5. OVO
Perusahaan yang didirikan oleh Lippo Group ini berhasil masuk ke dalam jajaran unicorn sejak tahun 2019. OVO menjadi platform berbasis financial technology (fintech) yang paling banyak digunakan di Indonesia.Â
OVO berhasil memperoleh investasi dari perusahaan transportasi daring Grab, Tokopedia yang masuk ke OVO Cash, dan Tokyo Century Corporation. OVO kini menjadi alat pembayaran digital dengan fitur-fitur yang memudahkan para penggunanya.Â
Nah, dari 5 perusahaan startup diatas, yang manakah yang jadi platform andalan kamu?Â
Lalu, yang mana kah startup impian kamu?
Bekerja di startup memang cukup menjanjikan bagi jenjang karir generasi muda. Tidak hanya kebutuhan skill yang sesuai dengan digitalisasi saat ini. Buat kamu yang tertarik bekerja di startup, jangan lupa pilih yang sesuai dengan passion kamu ya!