Mohon tunggu...
ameliatul Rizkiyah
ameliatul Rizkiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keajaiban Alam yang Memukau, Menyelami Keindahan Blue Fire Kawah Ijen

16 Oktober 2023   23:23 Diperbarui: 16 Oktober 2023   23:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keajaiban alam merupakan suatu proses yang terjadi secara alami, dapat dilihat dari adanya gunung yang menjulang tinggi, lautan yang begitu luas dan beberapa keindahan alam lainya.

     Di Indonesia sendiri ada beberapa keindahan alam yang masuk dalam kejaiban alam di dunia, salah satunya yang akan saya bahas adalah Kawah Ijen tepatnya Blue Fire yang terdapat di Kawah Ijen. Kawah Ijen merupakan kompleks gunung berapi yang berada di pulau Jawa, Indonesia.

     Secara geografis, Kawasan ijen ini masuk kedalam tiga wilayah di Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan juga Situbondo, namun kebanyakan wisatawan masuk melalui wilayah Banyuwangi, karena pintu utama nya berada di Banyuwangi tepatnya di Paltuding yang merupakan tempat untuk berkemah para pengunjung.

     Blue Fire merupakan fenomena yang sangat menakjubkan, saya berfikir Blue Fire merupakan hal yang jarang bisa ditemui, karena di dunia ini hanya ada dua tempat yang bisa kita jangkau untuk melihat Blue Fire yang tercipta secara alami, Blue Fire yang dapat kita temui selain di Indonesia ialah di Isandia, namun untuk melihatnya kita diharuskan mendaki gunung es terlebih dahulu. Maka dari itu Blue fire yang berada di Kawah Ijen ini sangat menarik para wisatawan, entah itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

     Blue fire sendiri merupakan fenomena yang terbentuk dari semburan gas panas yang dihasilkan oleh belerang yang kemudian bertukar dengan udara disekitar dan kemudian menghasilkan api biru yang memukau, namun dibalik keindahan yang memukau ini terdapat cerita yang kurang mengenakan gas yang dihasikan oleh belerang ini mengandung racun yang merugikan beberapa orang khususnya para petambang.

     Namun jika petambang ini tidak ada malah bisa bertampak buruk pada lingkungan sekitar dengan jumah belerang yang semakin banyak tanpa ada pengurangan, maka keberadaan para petambang ini cukup menguntungkan untuk mengurangi jumlah belerang, belerang yang dihasilkan oleh para petambang ini pun tak sedikit jumlah nya, kurang lebih bisa mencapai 14 ton perharinya.

     Lalu jika anda ingin mengunjungi Blue Fire ini, hendaknya pada akhir bulan Desember karena pada bulan ini intensitas kabut tidak begitu tebal sehingga anda yang ingin mengunjungi Blue Fire dapat melihat cahaya api nya dengan begitu jelas. Dan juga waktu yang tepat untuk melihat Blue Fire ini yakni pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, karena di jam ini lah Blue Fire mengeluarkan cahaya api nya. Dan ketika pagi cahaya Blue Fire akan perlahan memudar tetapi hal tersebut tak mengurangi keindahan yang ada disana, karena ketika matahari menampakan dirinya, Kawah Ijen semakin nampak cantik, karena warna hijau toska dari Kawah Ijen itu sendiri, warna hijau toska ini tak kalah menawan dengan cahaya Blue Fire. Dengan luas kurang lebih 5.466 hektar dengan kedalam mencapai 200 meter membuat Kawah Ijen nampak seperti danau yang begitu indah dan jarang ditemui, namun banyak diyakini Kawah Ijen ini merupakan gunung berapi yang masih aktif, dan telah meletus empat kali sebelumnya.

     Diharapkan juga para pengunjung untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu dibawa, seperti membawa pakaian hangat dan juga jaket yang tebal, masker untuk melindungi diri dari gas belerang, dan juga udara sekitar. Dikarenakan jalan mendekati daerah kawah ijen sedikit berbatu dan terjal, untuk anda yang mendaki pada malam hari hendaknya membawa lampu senter untuk menerangi jalan. Dan bagi anda yang tidak terbiasa mendaki gunung, disana juga terdapat jasa antar berupa troli yang secara manual di gerakan oleh manusia, dan diharapkan juga para wisatawan membawa bekal sendiri dari rumah ataupun penjual yang berada pada pintu masuk, dikarenakan ketika sudah berada dalam Kawasan pendakian kita tdak akan menemui penjual yang ada hanya pos-pos pemberhentian untuk beristirahat.

     Untuk memasuki Kawasan Kawah Ijen ini anda tidak perlu membayar terlalu mahal dikarenakan harganya yang cukup terjangkau, tetapi untuk wisatawan mancanegara harga yang ditawarkan sedikit berbeda yakni Rp.100.000 hingga Rp.150.000, tapi harga ini sangat sepadan dengan keindahan yang ditawarkan.

     Untuk anda yang ingin bermalam dan mendirikan tenda, bisa mendatangi Kwah Bulan Sabit yang letaknya masih berada di satu Kawasan dengan Kawah Ijen, tepatnya di sebelah Timur Kawah Ijen, disana anda dapat mendirikan tenda, dan bermalam. Namun masih jarang terdapat pengunjung yang mendatangi kawah Bulan Sabit ini karena belum ada jalur utama atau rute yang jelas untuk menuju tempat ini, untuk menuju Bulan Abit ini wisatawan harus mencari rute nya sendiri, tapi untuk anda yang tidak mengetahui daerah Kawah Ijen ini diharapkan tidak berpergian sendiri tanpa ahlinya, namun keindahan yang ditawarkan ditempat ini tidak begitu mengecewakan karena terdapat tempat untuk menikmati sunrise di pagi hari yang begitu indah dan juga rerumputan gunung yang mengelilingi kawasan ini.

     Di kawasan Kawah Ijen ini masih ada tempat wisata yang dapat anda datangi yakni Air Terjun Kalipait yang masuk di Kabupaten Bondowoso, Air Terjun ini berbeda dengan Air Terjun lainya, karena airnya yang bersumber dari Danau Kawah Ijen, menyebabkan air ini rasanya pahit dan asam, tidak disarankan untuk anda berendam atau membasuh wajah dengan air ini, anda cukup menikmati keindahan Air Terjun Kalipait ini dengan diapit bebatuan tinggi yang ada di sekitarnya, menambah daya Tarik dari Air Terjun ini, tempatnya juga cukup mudah dijangkau karena berada di tepi jalan utama.

     Untuk kunjungan ke Kawah Ijen ini memiliki beberapa dampak positif maupun negative, dari sisi positif dapat membantu peningkatan ekonomi Masyarakat sekitar, dan untuk dampak negative sendiri  yakni adanya gas beracun dari belerang yang dapat menganggu warga sekiar, karena terdapat aliran Sungai dari belerang yang masih aktif.

     Selain keindahanya, Blue fire dan beberapa wisata yang terdapat di Kawah Ijen juga memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa alam kita ini sangat kompleks. Dan mengingatkan betapa pentingnya kita harus menjaga dan melindungi alam yang kita tinggali ini, agar selalu terjaga keindahan dan kelestariannya, untuk para pengunjung jangan lupa membawa sampah dari perbekalan yang telah dibawa dan hendaknya dibawa kebawah dan membuangnya pada tempatnya, agar tidak merusak keindahan gunung Ijen dan tetap menjaga kelestariannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun