Ku perkenalkan kau
Pada sebuah rindu yang membiru
Dengan goresan luka senduÂ
Tanpa riuh tangis yang menderu
Tuan,
Rinduku membiru
Rasaku memar
Dengan mata penuh nanar
Terus memandangi siluet wajah yang tersamar
Tahukah kau ?
Birunya tak lagi terobati
Lebamnya rindu kini membuatku
Mempersilahkan tunggu untuk selalu dapat dinikmati
Kembalilah,
Ada rindu yang lupa kau seka
Ada rindu yang masih menganga
Percayalah,
itu rasaku sepenuhnya Yang mungkin hampir lupa kau sapa
Kini ,
Rindu tak butuh kata
Hanya butuh kau ada
Membawa rindu yang juga sama
Temui aku di persimpangan rasa
Dimana kau pernah menjatuhkan kayuh harapanku
Lalu membuat sisi luka baru
Dengan balutan rindu yang kau sematkan
pada hari-hari yang pernah terlupa Bahwa aku masih dan ada pada rindu yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H