Kotu atau merupakan singkatan dari Kota Tua. Kota Tua Jakarta juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama yang terletak di Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Jakarta. Yang memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Pada  tahun 1526 seorang komandan dari Kesultanan Demak dikirim untuk menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran yang kemudian disebut Jayakarta.
Setelah satu tahun, VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung yang saat ini sudah menjadi Lapangan Fatahillah. Belanda memilih wilayah tersebut karena saat itu merupakan pusat perdagangan yang memiliki posisi strategis serta akses sumber daya alam yang mudah. Kota Batavia didesain dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Pembangunan berakhir dibangun tahun 1650. Tidak perlu waktu yang lama, Batavia menjadi pusat penting dari seluruh kepulauan Indonesia. Penduduk Batavia dinamakan "Batavianen" kemudian dikenal sebagai Suku Betawi yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.
Tahun 1942, Batavia mengalami perubahan dimasa selama penduduk jepang, dengan nama menjadi Jakarta yang kita kenal saat ini dan masih berkedudukan sebagai Ibukota Indonesia hingga sekarang. Lalu pada tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan ketetapan untuk menjadikan Kota Tua sebagai tempat warisan. Keputusan Gubernur bertujuan untuk melindungi dan menjaga sejarah dan arsitektur Kota Tua. Hingga saat ini, Kota Tua Jakarta menjadi tempat sejarah dan wisata yang menarik banyak peminat oleh pengunjung Jakarta maupun turis dari luar yang datang untuk berwisatawan ke Kota Tua. Tidak hanya wisata sejarah, Kota Tua Jakarta juga memiliki wisata lainnya yaitu :
- Kantor Pos Kota Tua Jakarta, beroperasi dari jam 08.00 – 19.00. Kantor pos ini mengantarkan pos yang dioperasikan oleh Pos Indonesia.
- Museum Fatahillah, beroperasi dari jam 08.00 – 15.00 dengan biaya operasional Rp. 2.000 – Rp. 5.000. Dimuseum Fatahilah ini kita bisa melihat sejarah museum tersebut
- Museum Wayang, beroperasi dari jam 09.00 – 15.00 dengan biaya operasional Rp. 2.000 – Rp. 5.000. Museum Wayang ini akan menampikan beragam objek sejarah melalui cerita wayang
- Bank Indonesia, beroperasi dari jam 09.00 – 15.00 dengan biaya operasional Rp. 3.000 – Rp. 5.000. Museum Bank Indonesia merupakan museum yang menceritakan sejarah terdirinya Bank Indonesia dan didalam museum tersebut terdapat mata uang dari jaman dahulu sampai sekarang ini.
- Café Batavia, beroperasi dari jam 07.00 – 21.00 dengan biaya operasional Rp. 20.000 – Rp.100.000. Café Batavia merupakan ikon kolonial yang ke alun alun museum fatahilah
- Toko Merah, yang beroperasi dari jam 08.00 – 22.00
- Pelabuhan Kota Intan, beroperasi dari jam 09.00 – 21.00. Pelabuhan Kota Intan dapat digunakan sebagai tempat foto
- Pelabuhan Sunda Kelapa, beroperasi dari jam 09.00 – 21.00. Pelabuhan Sunda Kelapa Juga dapat dijadikan tempat foto instagrammable di sore hari dengan latar zaman kolonial belanda
Tidak hanya wisata saja yang ada di Kota Tua tetapi juga terdapat stasiun  kereta api Kota Tua, Delman, Becak, bahkan kuliner khas Jakarta yaitu :
- Es Selendang MayangÂ
- Kerak TelorÂ
- Gado-GadoÂ
- Kedai Seni DjakarteÂ
- Soto Betawi dan lain lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H