ASEAN dan PBB selama ini berusaha menyelesaikan konflik sengketa wilayah Natuna Utara dengan perundingan damai, tetapi tetap saja, baik China maupun Indonesia tetap tidak sepaham dan tidak saling mengakui atas kepemilikan laut Natuna oleh negara lain.Â
Konflik ini tidak dibawa langsung dengan penyelesaian lewat pengadilan Internasional karena ditakutkan juga, Indonesia akan kalah atas banding tersebut karna kurangnya "power" politik Indonesia di Internasional.
Konflik ini tidak akan pernah selesai jika tidak ada yang mau memulai bertindak tegas atas Natuna Utara. Hal ini sudah seharusnya menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan kita semua sebagai warga negara Indonesia dalam mempertahankan wilayah Indonesia agar tidak lagi terjadi eksploitasi wilayah Indonesia.
Sudah seharusnya Indonesia mulai mengembangkan dan mengelola secara maksimal Sumber Daya Maritim dengan menerapkan Sistem Ekonomi Biru atau memulihkan perekonomian Indonesia dengan pemanfatan Sumber Daya Laut. Sehingga Indonesia bisa memfasilitasi segala akomodasi para nelayan Indonesia dan bisa dikirimkan ke wilayah laut Natuna untuk bersama memanfaatkan Sumber Daya Laut dan mempertahankan wilayah laut Indonesia.
Indonesia juga perlu membenahi sistem politik dengan mulai menindak tegas para pelaku korupsi dan lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat agar para masyarakat Indonesia berperan aktif dalam menjaga pertahanan tanpa terhambat apapun terutama perihal ekonomi.
Indonesia juga perlu memperhatikan perkembangan dan peran para generasi muda sebagai penerus bangsa dengan selalu memfasilitasi dan mendukung kegiatan-kegiatan kepemudaan terutama dalam sektor maritim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H