Kondisi Pendidikan Ketika Pandemi Covid-19 si Desa Mulyo Rejo Provinsi Sumatera Selatan

Abstrak

Covid 19 adalah virus yang dapat menyebar melalui partikel kecil cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernafas. Partikel-partikel ini dapat berkisar dari tetesan yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.

Anda dapat terinfeksi dengan menghirup udara yang mengandung virus ketika anda berada di dekat seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19. Ini juga dapat tertular dengan menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Dan virus ini mudah menyebar di dalam ruangan dan di tempat ramai. 

Kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala ringan hingga sedang dan sembuh tanpa pengobatan khusus. Namun, beberapa orang mengalami rasa sakit yang parah dan perlu ke dokter.

Dalam hal ini, seluruh masyarakat Indonesia menjaga kesehatannya dengan melakukan tindakan pencegahan dini seperti tempat-tempat ramai seperti bandara, halte, pasar, pusat pembelanjaan, supermarket, dan tempat-tempat penyebaran virus atau virus lainnya dan menghindari tempat-tempat potensial dan sebagainnya.

Manfaat

Artikel ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi dan dampak apa saja yang mempengaruhi Pendidikan di Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan selama Pandemi Covid 19 berlangsung.

Metode Pelaksanaan  

Observasi: Dalam analisis saya sebagai penulis melakukan beberapa pengamatan dan penelitian secara langsung di Desa Mulyo Rejo tentang bagaimana kondisi Pendidikan dan dampak apa saja yang terjadi selama pandemi ini.

Literatur: Tidak hanya meneliti, dalam penulisan saya juga banyak membaca beberapa referensi seperti jurnal dan beberapa sumber buku lainnya.

Pembahasan

Pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun lebih ini menandai era baru dalam beberapa bidang, termasuk juga Pendidikan. Dan dengan adanya pandemi ini banyak sekali perubahan terutama dalam metode pembelajarannya. 

Salah satunya adalah seperti adanya pengalihan dalam tatap muka secara langsung, ruang kelas  untuk pembelajaran menjadi dalam online melalui internet. Pembelajaran online memudahkan para murid dan guru untuk berinteraksi dari jarak jauh, namun sekaligus menjadi tantangan tersendiri. 

Pesatnya perkembangan teknologi informasi khususnya internet membuka peluang berkembangnya layanan informasi yang lebih baik di Lembaga Pendidikan. 

Pasca pandemic Covid-19 di Indonesia pada pertengahan maret 2020, pemerintah daerah mengumumkan kebijakan didunia Pendidikan untuk sementara meniadakan Pendidikan kelas di sekolah dasar maupun di sekolah menengah lainnya dan menggantikannya dengan pembelajaran online.

Secara khusus, banyak yang menyediakan aplikasi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan para murid dan guru dalam proses pembelajaran. Dan aplikasi yang ditawarkan juga beraneka ragam, sehingga mebingungkan pengguna baik para murid maupun guru untuk membuat keputusan dalam menggunakan aplikasi mana saja yang baik bagi mereka.

Sebelum adanya Vaksin Covid 19 ini ditemukan, kegiatan belajar mengajar di Desa Mulyo Rejo tidak akan berlangsung seperti sebelumnya seperti adanya tatap muka di dalam kelas. Akan tetapi berubah dengan pembelajaran jarak jauh, dan menetapkan jarak sosial. Hal ini sangat berdampak pada perubahan-perubahan dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Selain itu juga adanya pembelajaran daring ini, banyak sekali positif dan negatifnya. Seperti contoh para guru harus lebih mengetahui tentang teknologi apa saja yang baik untuk belajar mengajar. 

Tetapi disisi lain banyak sekali sisi negative yang di alami oleh para murid sendiri, seperti terkendala sinyal yang terkadang di luar dugaan kita, apalagi di pedesaan seperti ini tak jarang sinyal selalu menjadi kendala besar. 

Selain itu juga mental anak-anak pun bisa saja terganggu, seperti halnya menjadi bermalas-malasan dalam mengerjakan tugas sekolah, merasa jenuh dengan pembelajaran yang seperti ini, ada juga anak-anak yang menjadi pribadi yang tertutup karna kurang nya bersosialisai dengan lingkungan sekitar.

Selama Pendidikan dalam masa pandemi berlangsung suka tidak suka, juga perlu menggunakan teknologi untuk mendukung proses [embe;ajaran. Padahal, ada banyak sekali aplikasi atau platform yang bisa digunakan untuk membantu siswa dalam belajar. Pertanyaannya, siapa saja yang dapat mengajari dalam mengoperasikannya? Dengan kata lain persiapan siswa dan para orang tua. 

Dan setelah saya telusuri, ada beberapa orang tua yang tidak mengetahui cara mengoperasikannya. Dan sangat tidak familiar dengan aplikasi tersebut, dikarenakan mereka jarang sekali menggunakan teknologi yang ada. Dengan kata lain, mereka tidak siap dan tidak bisa menuntun anak mereka dalam proses belajar mengajar dengan pembelajaran daring seperti ini.

Selain itu juga, banyak siswa jarak jauh yang tidak memiliki perangkat seperti laptop, ponsel, sehingga mereka tidak memiliki akses ke pembelajaran online. Juga banyak para wali murid yang mengeluh tentang tingginya tingkat yang yang diperlukan agar pembelajaran teknologi dapat berhasil. Belum lagi masalah lokasi geografis yang tidak mendukung.

Dan dari beberapa penelitian saya, ada beberapa anak yang bahkan bisa di katakan ekonominya yang kurang mampu, dan dengan adanya pembelajaran online seperti ini mereka sangat kebingungan sekali untuk membeli kebutuhan anak-anaknya dalam fasilitas belajar. 

Dan mereka juga sebagai orang tua merasa terbebani dikarenakan kurang mengerti tentang teknologi zaman sekarang dan internet yang terkadang sangat tidak mendukung di daerah mereka.

Disisi lain, ada yang mengatakan bahwa mereka sangat nyaman adanya pembelajaran online seperti ini, karena mereka bisa duduk santai di atas meja, tidak merasa terbebani dengan apapun, mendapatkan banyak waktu luang dengan keluarga, bisa lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru mereka. 

Namun, kenyatannya tidak semulus yang seperti diharapkan dalam kebijakan. Proses Pendidikan dan pembelajaran tidak dapat diubah dengan pemberitahuan mendadak. Ada banyak dilema dan masalah structural yang sistematis baik didalam maupun di luar Pendidikan itu sendiri. 

Akibatnya, jika sistem Pendidikan tidak disesuaikan, kualitas generasi terpelajar dapat menurun, mempengaruhi ekpektasi demografi yang akan terjadi beberapa tahun kedepan.

Kesimpulan

Adanya proses belajar mengajar jauh jauh seperti ini, banyak sekali pengaruh didalamnya, baik baik buruknya dalam pembelajaran itu berlangsung. Dan berbagai macam keuntangan dan kerugian yang dialami agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan optimal. 

Daftar Pustaka

Indrawari, B. (2020). Tantangan dan Peluang Pendidikan Tinggi Dalam Masa Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1)

Rachmat Andrian Syafutra. (2020), Jurnal Refleksi Kondisi Pendidikan Indonesia Akibat Pandemi 

Yulita Pujilestari. (2020). Dampak Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. 4(1)