Mohon tunggu...
Amelia Rosliani
Amelia Rosliani Mohon Tunggu... Guru - penyuka buku fisik

Menganalogikan dirinya "spora berjalan" | pembelajar | pendidik | book lovers | poem | sedang berusaha membuat buku solo perdana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Pak Tua yang Menahan Kantuk di Tangga Stasiun

28 September 2023   10:58 Diperbarui: 28 September 2023   11:04 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilir mudik orang-orang berdesakan

Di kerumunan

Menghadang peluh, menyeka iba pada lamunan

Berjejal, hiruk pikuk jalanan asap kendaraan

Menahan keluh, demi sebaris senyuman

Terlihat digendong

Diselempang

Didorong

Penuh hal-hal keduniawian

Terisak sorot mataku terpaku

Di pojokkan tangga tertumpuk kerumunan

Sebuah bacaan yang kini terabaikan

Ada seseorang yang amat menjaganya

Agar tak terkena cipratan air hujan. Ia tutupi dengan plastik

Lalu dipeluknya agar tak berserakan oleh buih hujan

Mungkin,

Benda itu yang menolongnya hari ini

Dari kehausan  atau bahkan kedinginan di hari-hari berikutnya

Si pak tua yang menahan kantuk di tangga stasiun

Koranmu ingin saya baca..

Apa ada hal yang menarik untuk ditertawakan?

Stasiun Bogor, 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun