Ooh.. iyakah?. Hatiku terenyuh mendengar perkataan nya yang jujur. Ternyata selama ini pikiran ku salah. Aku kira David yang terkenal, lebih tertarik cewek yang cantik. Ternyata ia tidak melihat seorang cewek dari penampilan nya.Â
"Gw masih inget, pertama kali gw ketemu sama Manda. Waktu itu gw tau Manda grogi dan somehow itu keliatan banget. Dari situ gw ingin tahu Amanda cewek seperti apa. Karena cewek grogi itu menarik. Gw banyak ketemu orang - orang yang fake dalam bisnis ini, semua fake Manda. Mereka bisa senyum di depan kita, di belakang kita?, mereka bisa saling serang dan benci, gw muak selama berapa tahun melihat hal - hal seperti itu dan lebih selektif dalam memilih pasangan", ujar David panjang lebar.Â
"Gw .. jadi buat apa gw berubah penampilan selama ini?. Gw merasa gw lebih menarik dan ingin David tertarik sama gw aja dan sebenarnya gw minder dengan Diana. Dia cantik, sempurna, menarik...", ujarku.
"Maka nya gw kaget, waktu itu Manda tiba - tiba berubah penampilan menjadi orang lain. Karena Manda yang sebelum nya manis, tanpa make up. Itulah kenapa gw selalu ajak Manda ketemuan terus, karena gw ingin tahu Manda itu asli nya cewek seperti apa. Apa hanya berubah penampilan atau sikap nya juga berubah?.Â
Inget kan kenapa gw selalu ajak ketemuan ke Kitsune, Studio, Cafe Pohon Pinus. Terutama di studio. Gw suka cara Manda menyentuh, menarik baju gw seperti itu. Belum pernah ada yang berani seperti itu", sambung nya lagi.Â
Aku tidak bisa berkata apa - apa, karena terharu dengan apa yang David katakan, air mataku tumpah ruah bagaikan air terjun curug Panjang. Aku hanya bisa menarik jaket nya dan membenamkan kepalaku di dada nya.Â
"David, terima kasih, tolong jangan bilang apa - apa lagi", aku berkata - kata sambil menahan isak tangis. Ia mengecup keningku dan tersenyum.Â
"Manda memang unik, maka nya gw suka sama Manda karena lain dari yang lain, gw kan ngomong jujur eh malah dia nangis", ujar nya sambil tertawa. David melanjutkan pembicaraan nya lagi.Â
"Apa yang membuat seorang Manda tertarik sama seorang David..?", tanya nya.Â
Aku menyeka air mata ku seperti anak kecil. Berharap eyeliner ku tidak rusak.
"Pertama kali liat David itu di televisi pas lagi main selancar di Pantai Cimaja. Gw naksir banget karena David bisa olahraga apa aja yang menurut ku keren. Gw suka cowok yang bisa main skateboard, selancar, motorcross, karena cowok yang suka ekstrem sport itu cowok pemberani. Dan biasanya lebih disiplin soal waktu", kataku.