"Hehe... tapi gw suka deh pas lo tarik baju gw itu - belum pernah ada cewek yang begitu sebelum nya...", goda David.
"Itu .... hmm... emang waktu itu entah kenapa gw ngeliat lo itu lain, gak tahan aja dan I feel surrender...."
"Gw sebenernya takut, takut ketemu kamu Dave, takut gak ngerti musti ngapain...."
David mengusap rambutku.
"Jangan takut lagi ya - ga usah bingung pacaran itu kayak gimana, kita ngobrol biasa aja , cuma beda perasaannya. Ada rasa sayang dan perhatian, gw itu gak posesif, santai, casual, dan please jangan kaku begitu status kita udah seperti ini "... ujar nya lembut.Â
"Hoooi...... haduh, jadi kambing congek deh gw, harus nya gw ajak calon bini gweeee nih, samsul!", teriak Dimas.Â
Tidak lama Dimas dan David berlari , kejar-kejaran menuju dermaga dan melepas baju mereka segera melompat untuk berenang. Tidak lama aku menyusul mereka untuk berenang.Â
Bira merupakan gugusan terjauh dari Kepulauan Seribu. Setelah Pulau Bira adalah lautan lepas. Karakter pulau ini adalah pasir putih dan garis pantai yang jauh. Seperti di Karimun - Jawa.Â
Matahari bersinar terik, jadi aku merasakan air laut ini tidak terlalu dingin..
Aku membenamkan wajahku untuk snorkling, bagus nya ikan - ikan ini. Warna ikan - ikan di Bira cenderung berwarna mencolok dan warna - warni. Seperti ikan yang di pelihara di aquarium. Kalau aku tidak salah lihat, sepertinya aku berjumpa dengan ikan badut!..Â