Remaja masa kini yang tidak lepas dari gawai beserta sosial media nya, membuat remaja sekarang kehilangan kegiatan fisik yang positif. Di masa saya sekolah, saya aktif dalam kegiatan semacam Osis, nama nya Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Ketika Sekolah Menengah Pertama, saya aktif sebagai anggota IRM. Kegiatan non formal ini kelebihannya adalah , saya dapat mengasah kemampuan bersosialisasi dalam organisasi. Selain menambah pertemanan, melatih kaderisasi sedari dini. Di saat itu kegiatan organisasi yang saya sukai adalah membuat majalah dinding sekolah. Di saat itu, saya mendapat banyak manfaat dari organisasi ini. Terlebih, di era 90 an, saat teknologi gawai belum berkembang pesat. Dimana di era tersebut, anak - anak masih umum bermain di luar ruangan, tidak kecanduan gawai, games online. Kalaupun main games, harus usaha dulu, merogoh kocek ke warnet.Â
Kini, saya mencari kegiatan serupa untuk anak anak saya. Terutama anak laki- laki saya. Menurut saya, anak laki - laki perlu di latih kemampuan dasar dalam berorganisasi sedari dini. Terlebih lagi, melihat pergaulan anak - anak jaman sekarang tidak menjamin 'steril' dari buruk nya pergaulan dan pengaruh dari luar. Rasa nya perlu memberikan kegiatan non formal yang mendukung bakat dan minat anak serta melatih kepemimpinan dasar anak dalam organisasi. Semua tergantung orang tua dan anak ingin di arahkan ke mana. Jika saya, memilih untuk menyibukkan anak ke dalam kegiatan remaja masjid.Â
Kegiatan rutin remaja di masjid ini salah nya adalah ; Kajian Remaja, tahsin , kegiatan sosial, sedekah sampah dan olahraga. Kegiatan di mulai dari hari Jumat sampai dengan Ahad (Minggu).
1. Kajian Remaja Tematik Dan Mengaji
Kajian remaja bertemakan motivasi dan memberi semangat anak remaja untuk terus berkegiatan positif dan tidak lupa mengerjakan ibadah sesuai ajaran Al Quran dan sunnah. Sejujurnya, Â bukan hal yang mudah untuk mengajak anak - anak muda di era sosial media ini untuk datang menghadiri pengajian. Terlebih banyak nya kegiatan tandingan lainnya yang lebih menarik. Bisa di lihat di dokumentasi yang saya lampirkan.Â
Tidak banyak anak anak muda yang mengisi shaf shaf pengajian. Tidak mengapa. Bukan sebuah masalah yang besar. Yang terpenting adalah, masih ada beberapa orang yang meluangkan waktu untuk datang. Kegiatan ini rutin di adakan di hari Ahad (Minggu). Yang menjadi panitia acara ini adalah anak - anak remaja yang tergabung di Ikatan Remaja Masjid Ash Shaff Bintaro.
Sedangkan kegiatan mengaji Al Quran , tahsin di lakukan setiap hari Jumat.
2. Sedekah Sampah
Pada kegiatan yang rutin di laksanakan setiap hari Sabtu ini mengajarkan pada anak mengenai beberapa hal , bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang berbeda. Kegiatan seperti memilah, mensortir dan memisahkan tutup botol dengan botol nya. Membuka plastik merek botol kemasan, memisahkah sampah elektronik dan kardus. Kegiatan ini berlangsung dari jam 8 - 11:30 pagi. Kemudian, siang hari nya, sampah - sampah ini di angkut oleh pengepul.
Setelah berjibaku dengan memilah, mensortir sampah, kegiatan di Sabtu hari nya di tutup oleh makan siang bersama.
3. OlahragaÂ
Untuk kegiatan para anak laki - laki di isi dengan kegiatan rutin olahraga seperti futsal. Siapa sih yang gak suka olahraga ? Terutama untuk anak laki - laki. Setelah padat nya kegiatan di hari Jumat (tahsin mengaji), sedekah sampah di hari Sabtu. Dan di hari Ahad, di isi kegiatan olahraga yang seru dan menyenangkan. Mengisi hari libur terakhir di hari Minggu.Â
Ternyata kegiatan remaja masjid tidak selalu membosankan , tidak selalu di isi dengan pengajian. Selain point utama kegiatan di atas. Ada kegiatan lain nya juga seperti mendata kaum mustahik dan pembagian sembako. Semua anggota remaja masjid ini berusia mulai dari usia SD, SMP, SMA dan ketua IKRA sendiri masih duduk di bangku kuliah. Â Dari banyak nya anak muda di luar sana yang di sibukkan dengan pencarian jati diri, panutan atau idola, sibuk dengan gawai, bermain games dan sosial media, mencari popularitas dengan cara instan dan lain - lain. Ternyata segelintir remaja di lain tempat, justru sibuk menuntut ilmu, bersosialisasi, bersedekah dan membantu sesama. Semua tergantung kepada pilihan hidup kita masing - masing. Dan dalam hal ini, pilihan orang tua untuk menyibukkan sang anak ke dalam kegiatan fisik yang positif. Dalam hal ini, manfaat nya untuk anak , dapat belajar bagaimana berorganisasi dan bersosialisasi.Â
4. Â Muliakan Yatim
Program dari IKRA ini bertujuan untuk memberi semangat teman-teman Yatim/Sahabat Yatim binaan IKRA. Bentuk realisasi kegiatan ini adalah, memberikan santunan dan pengadaan keperluan-keperluan mereka (khususnya keperluan pendidikan). Seperti baru-baru ini ada Sahabat Yatim yang ingin sepeda untuk memudahkan aksesnya ke sekolah, kami mengumpulkan dana dari Sedekah Sampah untuk mewujudkan keinginan ini.
5. Bina UMKM
Walaupun Bina UMKM adalah program dari DKM, namun para remaja IKRA di sertakan membantu menjalankan program dari DKM, sebagai proses pembelajaran mereka dalam kegiatan sosial di lapangan.
Program ini bertujuan untuk mengangkat Status Mustahik masjid Ash Shaff Bintaro.
sehingga para mustahik, yang tadinya hanya Penerima Manfaat kedepannya akan menjadi Pemberi Manfaat.
Untuk rencana ke depan, para remaja IKRA setiap pekannya berkeliling untuk mengunjungi UMKM-UMKM binaan Ash Shaff bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada mereka agar terus semangat. Para remaja IKRA juga biasanya membantu membuatkan Spanduk, Banner, foto-foto makanan, dan membantu mempersiapkan keperluan dagang lainnya. Bahkan baru-baru ini IKRA membantu mencarikan kulkas untuk menyokong keperluan salah satu UMKM binaan Ash Shaff. Alhamdulillah.
Bukankah kita sudah lelah dengan tragedi covid dan setahun belajar daring (online) kini, setelah badai covid sudah berlalu, sudah seharus nya anak - anak kita kembali bermain di luar ruangan, bersosisalisasi, Â berolahraga, belajar dalam konsep tatap muka ? Di saat saat seperti ini sudah seharus nya kita merayakan kebebasan "menghirup udara" luar kembali, setelah keadaan new normal. Semoga atikel yang saya tulis ini membawa manfaat bagi siapapun yang membaca. Ini hanya salah satu alternatif kegiatan positif yang bisa kita berikan kepada anak - anak kita yang kelak akan menuai manfaat di kehidupan sang anak yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H