Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengalaman dan Tips Berbelanja Online di Beberapa MarketPlace

22 September 2023   00:11 Diperbarui: 22 September 2023   00:16 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi halaman depan situs Multiply | Foto : Tech In Asia 

Pusat perbelanjaan online sebetulnya sudah jauh - jauh hari ada. Di tahun 2000 an, di kala itu yang lagi nge top adalah , Multiply. Masih ingat kah dengan Multiply? 

Multiply adalah sebuah situs perdagangan elektronik (e-commerce) yang menghubungkan para penjual dan pembeli secara online. Multiply berkantor pusat di Jakarta.

Sebelum menjadi situs perdagangan elektronik, Multiply dikenal sebagai sebuah situs jejaring sosial untuk berbagi foto, video, musik, blog dan lain-lainnya. Kantor Pusat Multiply sebelum di Jakarta adalah di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat.

Pada 26 April 2013, Multiply mengumumkan akan menutup situs Multiply per 6 Mei 2013 dan menghentikan seluruh kegiatan usaha per 31 Mei 2013 karena dibubarkan karena kesulitan keuangan.[1]

Pada 10 November 2015, William C. Dudley, yang saat itu menjadi presiden Federal Reserve Bank di New York, mengadakan pertemuan tentang masa depan Multiply, yang mencakup kemungkinan likuidasi darurat aset-asetnya. (Sumber : Wikipedia)

Saya pengguna aktif Multiply dan juga pernah berbelanja di situs tersebut. Asyik betul main MP (sebutan nge trend Multiply). Situs ini gak hanya jualan, tapi bisa upload foto, video dan blog. Nge hits deh di jaman nya. 

Waktu itu saya membeli sebuah rok dan jilbab. Semua nya masih tersimpan dengan rapih. Kualitas produk yang saya beli bisa di bilang bagus. Semua barang made in Indonesia. Kemudian, main MP saya tinggalkan karena bosan. Datang lah Blogspot, kalau Blogspot lebih kepada diary virtual. Di sini saya malah berjualan online. Respon nya bagus. Karena pada waktu itu saya meng - endorsement seorang fashion blogger untuk produk yang saya jual ; sepatu dan tas. Karena itu produk saya laris manis dan laku terjual. 

Berjualan di Blogspot tidak lama saya jalani. Hanya 1.5tahun saja. Karena ada kendala di tukang sepatu dan tas. Kemudian blogspot saya tingggalkan. Selain kendala teknis, saya di terima bekerja penuh waktu. 

Pengalaman berjualan saya jalani mengisi kekosongan waktu dalam menunggu panggilan pekerjaan. Karena pada waktu itu stok sisa barang produksi saya masih banyak jadi nya saya menjual sisa sepatu dan tas saya dari bazaar ke bazaar. Salah satu bazaar yang saya ingat , bazaar di perkantoran Mega Kuningan joinan bareng teman.

Waduh, ternyata bazaar di kantoran sepiii... itu di tahun 2010, saya pikir berjualan di bazaar kantoran dengan menjual barang tas dan sepatu bakal laris, ternyata tidak. Saya salah kaprah. Tidak ada satupun barang jualan saya yang terbeli. Para pegawai kantoran itu bahkan berharap barang diskonan kayak di Ramayana. 

"Hadeh.... kirain orang kantoran banyak duit nya, ternyata gak.. pada nyari barang diskonan", ujar salah satu teman bazaar saya. 

Ikutan bazaar gak hanya itu aja. Kemudian, di tahun berikut nya, saya menjual barang - barang anime (kartun Jepang) seperti merchandise Bleach, Naruto dan lain - lain di sebuah sekolah swasta di bilangan Jakarta Selatan. Ternyata ada pembeli. Gak banyak. Tetap saja barang saya gak habis terjual. Karena mentok jualan. Akhirnya saya memutuskan jadi pembeli sajalah.

Shoppee salah satu market place favorit saya. Maaf admin K bukan saya promosi ya hanya sharing pengalaman saja, tolong jangan di semprit ya kenapa? Di sini mau cari apa saja ada. Bahkan mau cari racun tikus aja lebih lengkap dan aneka varian. 

Udah gitu, perbandingan harga di toko dan di market place ini jauuh lebih murah. Saya pernah membeli 2 sweater dengan harga di bawah 100.000 sedangkan saya cek di toko offline pasar modern dekat rumah saya, model sama beda bahan saja, yang di butik lebih tipis bahan nya, malah lebih mahal.

Bahkan saya pernah membeli sebuah tas brand yang di kirim dari China, toko ini meng klaim tas yang di jual kualitas original (aslo) Ternyata ketika saya cek benar original alias asli! kok tau? Saya mencek bagaimana keaslian sebuah tas  di Youtube. Apa yang membedakan tas brand palsu dengan asli. Saya membeli tas brand tersebut dengan harga di bawah 1.000.000, di Jakarta tas serupa di bandrol dengan harga 1.500.000. Wah mungkin lagi beruntung aja kali ya. 

Pengalaman berbelanja gak hanya sampai di situ. Di suatu ketika saya butuh sepatu olahraga. Menemukan nya di toko sepatu pasar modern dekat rumah dengan harga 169.000. Saya sudah butuh tapi masih bisa menunda untuk membeli. Ah cek shoppee saja. Saya cek di sopi, ternyata harga di bandrol 89.000 free ongkir! Langsung saja saya cek out tanpa pikir panjang dan kebetulan dana nya sudah ada. 

Tidak ada rasa menyesal dan salah pesanan. Sebelum membayar belanjaan saya harus cek detail pesanan saya seperti ukuran, bahan dan lain - lain. Agar terhindar dari salah kirim barang. Karena kalau sudah salah kirim barang, repot. Jadi belanja di market place ini menjadi aktifitas yang menyenangkan. Saya belum mencoba berbelanja di TikTok Shop, karena saya bukan pengguna Tiktok. 

Berbelanja di market place juga ada trik dan tips nya. Karena belanja di dunia maya hanya berbekal foto dan tidak bisa di coba. Contoh belanja sepatu. Masalah ukuran adalah riskan. Jangan sampai kesempitan dan kebesaran. Prinsip belanja saya, lebih baik beli sepatu yang kebesaran, karena masih bisa di siasati. Ketimbang kesempitan. Sudah beli gak kepake, sayang kan?. Berikut tips aman berbelanja online ala saya.

Tips Aman Berbelanja Online ala saya : 

1. Berbekal sebagai ex pedagang sepatu, untuk membeli sepatu dengan ukuran yang pas adalah ; mengukur panjang kaki kita. Jika anda membeli sepatu dengan model depan tertutup, sepatu hak tinggi, sepatu pantofel , lebih baik pilih 1 ukuran yang lebih besar. Agar nyaman di gunakan. Dan tidak sempit di ujung kaki.

2. Bagaimana dengan bahan sepatu dan tas?  Pilih bahan yang kulit sintesis. Karena lebih lentur. Hindari memilih bahan lak / mengkilap karena mudah tergores, well, semua kembali kepada bagaimana cara kita menggunakan barang itu. 

3. Pilih sol sepatu yang di jahit ketimbang di lem, karena lem mudah menganga atau copot. Model sepatu dengan sol di jahit seperti Doc Martens.

4. Barang fashion seperti tas, sepatu, baju saya selalu pilih barang buatan Bandung. Karena sudah tidak di ragukan lagi kualitas nya.

5. Ketika ingin membeli satu barang, cek harga barang yang sama di toko yang lain untuk mendapatkan harga terbaik. 

6. Selalu cek testimoni pembeli lain untuk menentukan kualitas barang yang akan kita beli. Cek mayoritas testimoni. Apakah baik atau buruk. 

7. Cek detail barang kembali yang akan kita beli sebelum membayar ya, ini penting agar terhindar dari pengembalian barang dan penukaran barang. Ribet proses nya.

Berikut hasil belanja saya di Marketplace yang terbaik , yang memerlukan waktu 1 - 2 hari dalam menemukan barang terbaik yang saya incar dari segi harga dan kualitas.

Ilustrasi ; Jaket kulit nyang saya beli ini di harga di bawah 150.000 saja! |Foto : Dokpri Amelia
Ilustrasi ; Jaket kulit nyang saya beli ini di harga di bawah 150.000 saja! |Foto : Dokpri Amelia

Jaket kulit sintesis (kulit buatan) ini saya beli produk dari Jawa Barat yang tidak di ragukan kualitas nya. Dengan perawatan yang sedikit ekstra. 

Ilustrasi : tas kulit sintesis | foto : Dokpri Amelia
Ilustrasi : tas kulit sintesis | foto : Dokpri Amelia

Tas kulit sintesis model klasik yang"timeless" saya beli di bawah harga 150.000 loh, bak menemukan harta karun ketika berbelanja di Market Place.

Murah? Tapi ga murahan. Asal cermat kita bisa dapat barang yang kualitas nya bagus. Kalau saya mau mencari barang yang "one of kind" alias gak pasaran , Market Place adalah pilihan terbaik. Kenapa? Selain kita gak perlu jalan jauh berbelanja, barang pun langsung dari tangan pertama atau produsen / supplier, sehingga harga jauh lebih murah. Sepadan untuk di coba bukan?  Sekarang giliran anda untuk 'uji nyali' berbelanja online. Selamat mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun