Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Uang 100 Perak dan Membangun Cinta yang Sederhana

19 September 2023   09:40 Diperbarui: 19 September 2023   09:46 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang seratus perak | Foto : Dokpri Amelia

Di suatu obrolan ringan bersama suami, saya berseloroh. 

"Uang seratus perak buat apa ya hari gini?, kayak nya gak ngaruh apa - apa, buat belanja aja gak bisa". 

"Uang satu juta jika tidak ada seratus perak, gak akan jadi satu juta loh", ujar nya. 

Iya juga ya. 

"Jadi uang seberapa pun nilai nya , walaupun itu seratus perak, tetap memiliki nilai.

Uang serartus perak mengingatkan saya ketika jaman sekolah dulu. Saya giat menabung di celengan. Nilai nya mulai dari 50 dan 100. Karena rutin menabung di celengan, akhir nya uang saya bertambah banyak dan mampu membeli apa yang saya inginkan sejumlah uang tabungan di celengan. 

Pasangan saya kebetulan gemar mengumpulkan uang koin recehan. Menurutnya, berapapun nilai uang yang ada, tetap memiliki nilai. Meskipun itu nilai nya hanya 50. Jadi kalau ada uang recehan 50 , 100 dan 200 jangan di buang. Manusia menciptakan uang recehan tersebut pasti memiliki tujuan dan manfaat. 

Sama hal nya dengan cinta yang sederhana. Ketika pasangan kita berjuang mencari nafkah untuk keluarga, seberapa pun hasilnya, patut di syukuri dan menjadi harta yang berkah untuk keluarga. Bagi saya, awal nya sulit untuk menerima kenyataan bahwa, hidup itu bagaikan roda berputar. Hari ini ada, besok bisa tidak punya apa - apa. Untuk menghadapi ujian seperti ini bukan lah hal yang mudah bagi saya. Waktu kecil, saya terbiasa hidup nyaman, karena, kedua orang tua yang bekerja dan mapan. Ketika ibu saya berhenti bekerja. Ayah saya memiliki pekerjaan yang bagus dan mapan. Sehingga untuk menikmati hidup yang lebih dari cukup sudah terlewat oleh saya. 

Bagaimana dengan kehidupan pasangan saya sendiri ? Ternyata berbeda. Saya bersyukur karena jika kami dulu pernah sama - sama hidup nyaman. Entahlah sejauh mana kami mampu berjuang bersama.

Masalah ekonomi adalah masalah yang pelik bagi hidup berkeluarga. Saya pernah membaca sebuah kisah dari selebritas di instagram. Seorang wanita yang menikah dengan anak penyanyi era 90  - an yang terkenal. Sang wanita berkisah, setelah menikah ia dan suami bercita - cita ingin tinggal mandiri dan tidak menumpang tinggal dengan orang tua. Akhir nya, ia memutuskan untuk mengontrak rumah. Nge kost dan walaupun akhirnya menyadari bahwa ngontrak itu justru boros, akhirnya pasangan muda itu bekerja keras dan menabung sehingga mereka mampu menyicil membeli sebuah rumah di bilangan Jakarta. Banyak kissh kisah membangun kehidupan di awal pernikahan dengan jatuh bangun dan masalah ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun