Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh Bayi dan Anak Ala Barat yang Membentuk Kemandirian pada Bayi dan Anak

24 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 24 Agustus 2023   17:46 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi seorang anak yang merapihkan mainan nya sendiri (foto: dok RS Annisa)

4. Membereskan Mainan Sendiri

 Ilustrasi seorang anak yang merapihkan mainan nya sendiri (foto: dok RS Annisa)
 Ilustrasi seorang anak yang merapihkan mainan nya sendiri (foto: dok RS Annisa)

Hal ini yang menjadi list panjang pekerjaan rumah sang ibu. Ketika sudah lelah memasak , harus membereskan mainan anak anak yang banyak dan membuat seisi rumah berantakan. Hidup anak anak terkait dengan mainan. Namun, Sebagai orang tua kita bisa berfikir dengan bijak bagaimana memanjakan anak dan mendisiplinkan mereka di saat yang bersamaan. Salah satu nya membelikan dan merapihkan mainan mereka sendiri.

Saya bukan hanya sekedar bicara saja, mendisiplinkan anak dengan cara ini bukan tanpa tantangan. Gak gampang menyuruh anak merapihkan mainannya sendiri. Karena terkadang mereka masih ingin bermain. Tapi bukan berarti tidak bisa. Bisa. Masing masing orang tua punya cara nya. Jika anda tidak ingin berusah payah membereskan mainan anak anak. Cara memanjakan mereka , ya hindari membelikan mainan anak anak yang seperti rakitan, lego, puzzle, blok kayu merupakan mainan jenis rakitan. 

"Loh? Itu kan mainan yang mencerdaskan anak anak dan melatih kreativitas".  Tentu saja, tapi apakah anda akan terus menemani anak anak main rakitan sepanjang hari? tidak kan? Belum lagi jika mainan ini terinjak kaki , tertelan dan lain lain. Selain menimbulkan rumah berantakan, masih banyak mainan jenis lain yang akan "menolong" kita sebagai seorang ibu yang sudah lelah dengan pekerjaan rumah tangga. Banyak juga orang tua memilih untuk membereskan mainan yang berantakan ini tanpa melibatkan sang anak. Akhirnya anak jadi tidak belajar bertanggung jawab. 

5. Memasak Sendiri

Ilustrasi seorang anak sedang memasak bersama orang tua (Foto: The Asianparent)
Ilustrasi seorang anak sedang memasak bersama orang tua (Foto: The Asianparent)

Anak anak memasak sendiri ? Bisa ? Tentu saja bisa. Hal ini di lakukan anak pertama saya yang berusia 9 tahun. Karena ia anak laki - laki yang tidak sabar menunggu untuk makan, sehingga ia memasak sendiri nasi goreng, goreng telur, tahu dan tempe sendiri. Semua tentu nya di bawah pengawasan saya. Kemandirian ini sangat membantu saya karena sudah seharusnya mereka mandiri dan sudah siap jika saya tidak ada. Bukan tidak memanjakan anak. 

Pada saat nya mereka akan mengerjakan sesuatu dengan kemandirian. Hal ini kemudian menular ke adik adik nya yang ingin mengerjakan sesuatu nya dengan sendiri. Sungguh, sebagai orang tua,  saya bagaikan memetik buah kesabaran dengan hampir berhasil mendidik mereka dengan kemandirian. Semua keadaan ini lahir dari kesederhanaan hidup dan jauh dari bantuan pola asuh orang lain, sehingga saya dan suami memegang kontrol penuh mengurus dan mendidik mereka. 

Setiap anak pasti bisa mandiri, entah dengan cara orang tua yang beragam membuat anak itu mampu mandiri. Keadaan setiap orang tua yang berbeda beda membuat anak mandiri dengan cara yang berbeda jua. Ada anak yang mandiri di tinggal orang tua bekerja dengan fasilitas lengkap. Namun anak itu mandiri dengan cara nya sendiri.  Ada juga anak anak dengan kondisi dan keadaan yang mau tidak mau harus mandiri. Setiap anak spesial dan cerdas. Sebagai orang tua harus bijak menerapkan displin dan kemandirian sesuai kemampuan anak. 

Semoga artikel saya bermanfaat. Tanpa bermaksud mengeneralisasi dan menggurui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun