Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh Bayi dan Anak Ala Barat yang Membentuk Kemandirian pada Bayi dan Anak

24 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 24 Agustus 2023   17:46 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang awal nya tidak mudah , terlebih ketika bayi bangun malam untuk menyusu. Harus angkat dari box dan meletakan nya lagi bukan lah hal yang mudah. Pasti satu gerakan saja , bayi terbangun. Belajar dari anak pertama yang akhirnya tertidur pulas di tempat tidur bersama saya dan suami. Akhir nya saya terapkan ke anak kedua dan ketiga.

Hal ini pun melalui proses observasi saya terlebih dahulu, setelah membaca di sebuah artikel ibu dan bayi dan bertanya di grup parenting ibu dan bayi. Namun, hal ini ternyata kontradiktif dengan beberapa pendapat kerabat dekat kami. 

"Biar ga repot gendong bayi turun dari box, mending di kasur saja, kan lebih gampang", saran salah satu kerabat kami. Saya hampir ingin menyerah , karena jika bayi tidur di box akan lebih nyaman dan terhindar dari himpitan kami. Saya pun lebih leluasa dan tidur pun berkualitas. 

Selain itu box bayi membawa manfaat lain, ketika saya beberes rumah, bayi lebih aman di box. Selain aman dari gangguan serangga, seperti nyamuk, bayi lebih nyaman dan aman dari resiko terjatuh, selain itu box bayi memakai kelambu. Saran saya jika anda yang baru punya bayi, memiliki box bayi saya rekomendasikan. Walaupun hal ini mendapat cibiran, saya tetap menjalankan pola asuh ini karena saya sendiri yang menjalankan dan mendapatkan manfaat nya. Berawal dari melihat adegan di salah satu film barat, yang menidurkan anak di box bayi. Membuat saya mencari tahu mengenai pola asuh ini.  Selain bayi lebih disiplin dan mandiri.

2. Baby Lead Weaning 

adalah metode memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan membiarkan anak memilih dan memakan sendiri semua makanannya tanpa disuapi. BLW sudah bisa Bunda terapkan saat Si Kecil mulai mendapatkan MPASI, yaitu di usia 6–9 bulan. (Sumber : Alodokter)

Anak - anak kami di biasakan makan dengan duduk di kursi makan untuk bayi. Hal ini memudahkan saya agar bayi kami mandiri. Walaupun berantakan. Namun fase inilah yang akan menentukan jalan kemandirian anak di masa yang akan datang. Biasa nya ketika sore, banyak balita dan batita Mpasi di ajak jalan jalan sore sambil di suapi makan oleh asisten rumah tangga. Dimana terkadang pemandangan nya seperti ; menyuapi anak - anak dengan semilir angin, debu, asap rokok , orang yang batuk, bersin dan lain lain. Hal ini pasti nya menimbulkan ketidak higienis nya makanan yang di makan. Sebagai orang tua yang mengurus anak sendiri tanpa asisten rumah tangga, rasa nya lebih aman dan terkendali karena tidak menitip anak kepada orang lain dengan segudang aturan yang kita atur sendiri dan belum tentu di turuti oleh orang lain.

Ketika kakek dan nenek anak - anak datang ke rumah, melihat bayi kami yang makan dengan tangan sendiri, mereka bilang cara makan seperti itu berantakan dan belepotan. Yah begitulah, belepotan tinggal di lap saja. Gampang toh. Kemajuan nya, ketika anak saya yang kedua dan ketiga 1 tahun, sudah terbiasa makan sendiri. Saya pun ga repot - repot harus nyuapin terus. Bukan karena ibu nya malas. Karena memang toh ketika mereka besar akan makan sendiri kan? 

Ilustrasi seorang bayi sedang makan dengan konsep baby lead weaning (Foto: dok Alodokter)
Ilustrasi seorang bayi sedang makan dengan konsep baby lead weaning (Foto: dok Alodokter)

3. Mengambil Makanan dan Minuman Sendiri

Di rumah anak - anak sudah terbiasa mengambil makanan dan minuman sendiri, baik anak terkecil kami yang berusia 5 tahun. Si adik paling kecil bahkan tidak takut ke kamar mandi sendiri malam - malam ketika ingin berkemih. Tentu nya di bawah pengawasan saya. Mereka sudah terbiasa melakukan semua itu sendiri. Lain hal nya ketika kami berkunjung (lagi - lagi) ke rumah kakek dan nenek mereka. Dimana di sana kakek nenek mereka membantu mereka mengambil makanan dan minuman sendiri. Namun, saya memberitahu kakek dan nenek bahwa, di rumah kami, mereka sudah terbiasa mandiri, jadi saya tidak akan membantu mereka karena mereka sudah terbiasa. Kalau air tumpah pun, di rumah mereka harus mengepel sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun