Walaupun di saat itu kami memiliki masalah finansial, keberadaan suami yang siaga adalah kebahagian tersendiri bagi kami sekeluarga. Kisah di atas bagaikan rezeki yang tidak terduga hadir di keluarga kecil kami. Suami siaga merupakan rezeki dan berkah yang harus disyukuri.
Uang bisa dicari, namun keberadaan ayah membersamai anak-anak ketika sang ibu berjuang memberikan ASI terbaik bagi si bayi menjadi kebahagiaan untuk ibu dan inilah yang melancarkan pemberian ASI.Â
ASI adalah masa depan kesehatan anak-anak, mereka akan tumbuh bahagia, sehat, cerdas, soleh-solehah dan banyak manfaat positif lainnya dari ASI.Â
Suami siaga juga merupakan dukungan penuh bagi ibu yang mengAsi. Dalam arti, suami yang walaupun sibuk bekerja, rela meluangkan waktu dan tenaga untuk berbagi pekerjaan dengan ibu untuk mengasuh bayi.Â
Hal ini bukanlah hal yang mudah, namun bisa dibicarakan. Jangan lupa untuk saling membahagiakan satu sama lain, suami dan istri, karena mengasuh anak bukanlah tugas yang mudah dan ringan, tapi akan terasa ringan jika di lakukan bersama-sama.Â
Semoga bermanfaat dan salam ngAsi untuk para ibu ibu pejuang asi dimanapun anda berada.Â