Apakah read aloud ? Jika di artikan secara harafiah adalah membaca nyaring.Â
Di kutip dari halaman kemdikbud.go.id, metode membacakan buku untuk anak diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook.Â
Read Aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling  efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan.Â
Read aloud juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model).
Saat usia anak memasuki fase golden age (0 - 5 tahun) di usia ini otak anak menyerap materi pembelajaran sangat cepat. Penulis juga merasakan moment yang luar biasa ini. Ketika anak saya paling kecil berusia 4 tahun, di perkenalkan huruf abjad oleh kakak nya. Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, si adik sudah bisa membaca kata yang pendek. Sungguh anak anak usia emas betapa luar biasa dan cerdas nya mereka.Â
Maka dari itu sangat di sayangkan jika ada beberapa orang tua yang malahan memberikan anak usia emas ini gawai biar anteng. Padahal metode membaca nyaring atau read aloud , dapat menambah kosakata anak setiap harinya. Sehingga kemampuan anak anak berkata kata lebih bervariasi.
Kapan read aloud di lakukan?
Bisa kapan saja, di saat senggang, disaat menemani anak bermain, dongeng sebelum tidur bahkan di saat menunggu pun read aloud bisa di lakukan.Â
Usia berapakah metode read aloud di aplikasikan ?
Read aloud dapat dimulai sejak dini, bahkan sejak semester ke-3 kehamilan. Semakin dini buku diperkenalkan, maka hasilnya akan semakin optimal dalam upaya menumbuhkan kecintaan anak pada buku dengan bonusnya anak akan bisa membaca dengan sendirinya. (Sumber : kemdikbud). Sama hal nya juga dengan memperdengarkan lantunan Al Quran dari bayi ketika masih di perut ibu.Â
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, anak pertama saya laki laki, anak kedua dan ketiga adalah perempuan. Mereka memiliki kemampuan masing masing dalam menyerap pembelajaran. Si kakak anak laki laki , dimana gerak dan aktifitas nya lebih dominan ke tipe visual dan kinestetik, memiliki kecerdasan yang berbeda dengan adik nya. Ia memiliki tantangan tersendiri ketika menghafalkan huruf hijahiyah.Â
Awal nya, kami memasukan ia belajar ke Taman Pendidikan Al quran, ternyata situasi kegiatan belajar mengajar jauh dari kondusif. Ia belajar iqro mentok di iqra 2, selama 1 tahun. Ketika itu saya membaca informasi mengenai Read Aloud. Yang kemudian saya aplikasikan ke anak pertama saya, si anak kinestetik. Ketika itu ia berusia 7 tahun. Cara nya ? Saya bacakan secara nyaring di hari dan waktu yang sama secara rutin. Dan sambil bertanya kepadanya , apa yang membuat nya sulit menghafalkan huruf hijahiyah daripada huruf abjad. Untuk melatih nya agar hafal, saya menuliskan huruf latin di setiap huruf iqra yang ia baca, sekaligus melatih kemampuan membaca nya.Â
Ketika ia baca per satu huruf , ia harus membacakan huruf tersebut dengan keras. 1 hari 1 halaman di ulang sebanyak 5x. Hasilnya? Pelan pelan ia ingat huruf hijahiyah dan mampu menyelesaikan iqro 5 sebelum lanjut ke iqro 6 dalam kurun waktu kurang dari setahun.Â
Kunci keberhasilan metode mengingat pada anak anak di dapat dari metode membaca nyaring atau read aloud. Konsisten dan komitmen adalah kunci utama. Bagaimana dengan anak perempuan? Mereka lebih cepat menyerap , mereka tipe anak auditori dan visual.Â
Read aloud cocok di berikan di semua tipe belajar seperti ;
Auditori - tipe belajar yang mengandalkan indera pendengaran  seperti lirik musik, diskusi, cerita. Dalam hal belajar cepat memahami instruksi secara lisan.
Visual - tipe belajar yang menggunakan indera penglihatan secara visual, gambar , bentuk, benda seperti belajar praktek ilmu alam dengan menonton video, menggambar harus melihat contoh terlebih dahulu.
Kinestetik - Tipe belajar yang mengandalkan banyak gerak fisik. Biasanya anak laki laki. Biasa nya anak seperti ini tidak bisa diam. Perlu tempat yang tenang jika ingin membacakan buku dengan tipe kinestetik. Biarkan saja jika ada aktifitas fisik nya yang bergerak. Anda bisa membuat interaksi yang aktif dengan nya seperti memanggil nama nya dan bertanya kepadanya, ini dilakukan agar anak tau kalau dia di perhatikan.
Read aloud atau membaca nyaring umum nya di gunakan di sekolah usia dini , namun di rumah juga bisa mulai di lakukan.
Manfaat apa saja yang kita dapatkan dari membaca nyaring?
1. Memperkenalkan huruf kepada anak sedari dini
2. Menambah perbendaharaan kata kata pada anak sehingga ia akan lebih bervarisi dalam berkata kata dan menulis.
3. Melatih indera auditorik, visual dan kinesterik anak, karena buku buku read aloud untuk anak anak bervariasi. Ada teks, gambar visual dan soft book atau touch and feel, biasanya untuk bayi.Â
Buku ini biasanya terbuat dari kain yang memiliki tekstur yang berbeda di tiap halaman nya. Fungsi nya untuk melatih motorik kasar dan halus bayi seperti menyentuh, meremas, menarik, mencubit dan meraba kain yang ada di buku tersebut.
4. Sebagai bonding antara orang tua dan anak. Karena kegiatan ini akan menimbulkan kedekatan, kelekatan seorang ibu, ayah dan anak anak nya.
5. Membantu mengurangi kecanduan terhadap gawai. Membaca jauh lebih penting karena anak anak akan ada di jarak yang aman dari perangkat elektronik. Untuk itu, read aloud baik nya menggunakan buku fisik.
6. Menenangkan anak dengan bercerita dan berkisah melalui membaca nyaring.
7. Melatih kemampuan menulis anak dan daya imajinsi anak. Jika buku yang di bacakan adalah penuh teks , biarkan dia bermain dengan imajinasinya. Alangkah bagus nya lagi, orang tua dapat menvisualkan imajinasi anak kedalam bentuk gambar sederhana. Â
Wah mam, ternyata luar biasa ya efek dari membaca nyaring ini, semua ibu mampu melakukan hal ini untuk membahagiakan anak dengan cara sederhana. Intinya, jika ingin memperkenalkan literasi kepada anak usia dini , hindari paksaan agar anak nyaman dan menikmati proses belajar nya. Bisa memilih buku dengan tema apa saja , bisa juga tema yang sesuai minat anak. Metode ini juga dapat membatasi penggunaan gawai terhadap anak usia dini. Selamat mencoba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H