Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Ngopi Yuk Mas", Me Time Berkualitas Suami dan Istri

2 Agustus 2023   18:00 Diperbarui: 12 Agustus 2023   09:45 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mumet mikir cicilan
Ngopi - ngopi maszeeh
Mumet mikir tagihan
Ngopi - ngopi maszeeh

Lirik lagu yang lagi nge hits ini relate banget gak sih sama kehidupan sehari hari kita?

 "Ngopi yuk mas", mungkin terdengar sederhana. Tapi kaya makna akan kehangatan dan kemesraan antara suami istri, ihiiiiy.... Terutama jika suami lelah bekerja dan penat menghadapi masalah di kantor. 

Ngopi bersama pasangan bagaikan me time pasangan suami istri. Dari ngopi ini bisa melunturkan kepenatan, kejenuhan dan juga sebagai intro sebelum pasangan bercerita. 

Biasanya kan laki laki bukan tipe yang doyan curhat duluan. Dia akan mulai cerita jika di pancing duluan. Caranya? di ajak ngopi bareng. 

Di kala istri sudah hampir seminggu lelah raga mengurus urusan rumah tangga, anak anak, sekolah, mengajarkan anak dan lain lain, sungguh pekerjaan yang berat, padahal di rumah aja. Jika sudah selesai pekerjaan, pengennya sih me time. 

Me time alias meluangkan waktu yang berkualitas untuk diri sendiri. Biasanya sih ibu ibu mulai dari belanja online, ngumpul bareng ibu ibu lain, makan di restoran dan lain lain. Anak anak gimana? kalau me time bisa di bawa bisa enggak. 

Kesibukan suami di kantor yang juga membuatnya terkadang pulang dalam keadaan cemberut, membuat satu rumah gak ada berani nanya. 

Anak anak sudah antusias mau cerita banyak hal , kakak adik saling serobot mau cerita membuat sang suami nyaris kesal karena berisik, sedangkan suami pulang ingin ketenangan setelah mumetnya urusan pekerjaan. 

Sang istri melihat air muka suami yang sudah hampir marah, waduh gawat! padahal istri hampir tiap hari mengalami keributan seperti ini, sedangkan suami gak boleh stres lagi di rumah, kok gitu sih??.

Titik kesabaran laki laki dan perempuan kan berbeda. Suami lihai menutup rapat rapat masalah yang ada, minimalis dalam berkata kata, kaku, dingin dan garing kalau bercanda. Sedangkan istri, kebalikannya suami. 

Suami yang pendiam jika dapat istri yang pendiam juga, waktu yang di luangkan bersama akan di liputi dengan keheningan dan kehampaan. 

Jika suami pendiam mendapatkan istri yang rame, akan menghidupkan riuh suasana rumah tangga. Kesibukan masing masing, suami di kantor, istri di rumah, semua sama sama lelah. 

Jika kelelahan ini tidak di isi dengan 'penghangat suasana', seperti ngopi, akan melunturkan kepenatan dan masalah masing masing. Ngopi adalah waktu yang tepat di gunakan untuk berkumpul bersama pasangan, meluangkan waktu seperti ini juga berkualitas. 

Ketika suami ingin berbagi cerita, istri harus sigap siap mendengarkan. Bapak bapak kan ga selalu mau berbagi, kalau ibu ibu? gausah di tanya udah kebanyakan cerita, hehe.

Kadang saya dan suami juga mengajak anak anak untuk ikut me time kami. Kadang mereka ga ikut. Pernah saya mengajak suami ngopi di malam sebelum Senin pagi ia berangkat bekerja ke luar kota. 

Setelah 2 hari bersama, moment kami bicara dari hati ke hati nyaris tidak ada karena di serobot anak anak, huffff...... anak anak dengan mata berbinar binar mereka bercerita mengenai keseharian yang di lewati di rumah sekolah, teman teman, kapan nih giliran emak mau curhat? Solusinya, bawa suami ngopi di luar. 

Kenapa ngopi? kali ini saya gausah masukkan sumber tulisan atau artikel dari halaman kesehatan dan lain lain, hehe, menurut opini pribadi saja lebih aktual dan berdasarkan pengalaman pribadi. 

Menurut saya pribadi, wangi kopi itu menenangkan pikiran dan candu untuk ingin minum dan minum lagi. Jadi pas banget kan , sesi curhat dengan pasangan, minumnya kopi. 

Wangi kopi yang menenangkan, cocok untuk menemani sesi curhat bersama pasangan. Saya kadang jenuh dengan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak anak di rumah, hal ini yang saya kisahkan ke suami. 

Suami memberikan solusi terbaik dan menenangkan saya karena beberapa ketakutan ketakutan saya ketika mengurus anak anak sendiri tanpanya. Ia juga bercerita mengenai masalahnya di kantor dan kemudian diskusi berlanjut. 

Ngopi bukan saja menenangkan pikiran yang sedang mumet, ruwet, meminum secangkir kopi yang hangat dan menghirup wanginya saja sudah hampir 50% menyelesaikan masalah. Belum include cerita.

Selagi kopi masih hangat, mengobrol, berkisah, berkeluh kesah kepada pasangan hidup , hampir lupa menyeruput kopi yang sudah hampir dingin. 

Betapa kopi membawa banyak inspirasi. Dan bisa menyelesaikan beberapa masalah jika di tambah menjadi teman untuk berdiskusi. 

Obrolan pun berlanjut hingga seruputan kopi terakhir hampir habis, obrolan belum selesai. Lanjut ngobrol lagi di rumah? wah gak yakin , karena pasti akan terganggu dengan bisingnya anak anak. 

Jadi selesaikan saja diskusinya sambil ngopi. Selesai ngopi, selesai sudah masalahnya. Mantab kan? Duh jadi kangen ngopi bareng suami. Mari kita agendakan akhir pekan ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun