Nah, gimana dengan budget 20.000?
1. Tahu/tempe/Toge: 5.000
2. Santan: 4.000
3. Mie telur/bihun: 5,000
4. Paket sayur sop: 5,000
Masih ada sisa 1.000 rupiah.
Ide masakan belanja 20.000: Opor, tumisan, mie/bihun goreng telur dan sop sayur.
Ini semua belanja ala saya, kembali ke masing masing selera. Jika ada uang lebih, biasanya barulah saya makan daging. Jajan kudapan seperti kue basah, roti, keripik, dan lain lain.
Kuncinya makan saat ngepres jangan banyak mau, jika beras, minyak, telur sudah ada, artinya cukup aman. Mie instan jangan di jadikan andalan, karena selain ga sehat akan jadi kebiasaan.
Sebagai warga negara Indonesia, saya bersyukur karena Indonesia kaya akan sumber daya alam yang beragam, walaupun kata pemerintah semua bahan baku pokok naik.
Jadi, dengan belanja metode seperti yang saya lakukan, saya merasa baik baik saja, gak syok, ga kesel, ga protes ke pemerintah.Â
Karena dengan sistem belanja nyetok, belanja dengan model serba 1kg, pastilah akan terasa berat dan ketika masa krismon melanda dapur keuangan keluarga, dari biasa belanja 1kg tiba tiba 'turun kasta' jadi setengah kilo, gimana gak syok?Â
Hehe... dengan terbiasa belanja yang saya lakukan di atas, jika ada uang belanja lebih bisa belanja kebutuhan yang kurang atau bisa me-reward diri sendiri dengan belanja makanan atau minuman yang kita suka, tertarik mau mencoba ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H