Pertemanan dunia maya yang saya rasakan bagaikan menghubungkan saya dari satu titik ke titik yang lain seperti 'jalan takdir' yang Allah Ta'ala berikan kepada saya. Bak ketemu jodoh. Teman sedikit namun berkualitas, mungkin lebih tepat nya seperti itu. Hal ini baru saya pahami, ternyata lingkaran pertemanan yang kecil ini menghasilkan sesuatu yang tidak bisa di sepelekan. Yang mungkin membawa ke arah perubahan. Mungkin?.Â
Hal ini saya ingatkan juga kepada anak anak saya. Bahwa, gak perlu menjadi orang lain agar dapat di terima di sebuah lingkungan sosial. Tetap menjadi diri sendiri. Jika kita bisa berkontribusi, maka lakukan. Namun jika tidak, ya sudah. Teman yang baik dalam arti sebenarnya adalah, orang yang tidak banyak berkomentar terhadap hidup kita, ia bisa membantu jika kita butuh pertolongan tanpa banyak bicara, tidak me-label-i kita dengan label yang negatif dan ikhlas menolong. Tidak serta merta mengungkit ungkit kebaikan.
Semoga bermanfaat, tanpa bermaksud menggurui..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H