Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menciptakan Kota Layak Anak Dengan Taman Bermain dan Membaca

22 Juli 2023   11:04 Diperbarui: 22 Juli 2023   11:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitrahnya anak-anak adalah bermain dan ber-eksplorasi. Taman bermain di ruangan terbuka yang bersih, bebas asap rokok dan polusi, lingkungan yang aman dari kekerasan verbal dan fisik adalah impian dan kehidupan yang ideal untuk mereka. Bahagia nya anak anak sederhana dan tidak rumit. Menciptakan kota layak anak seperti menyediakan taman bermain dan membaca adalah sebuah ide sederhana untuk mewujudkan kenyamanan mereka meluangkan waktu bersama teman teman nya.

Taman bermain dan membaca adalah keseimbangan antara bermain dan belajar. Tentunya hal ini perlu di dukung dari faktor lingkungan yang baik. Jauhkan anak anak dari polusi dan kekerasan bahkan dekatkan anak dengan agama. Apakah ada di tempat saya fasilitas seperti ini? yang menyerupai ini ada, Taman Pendidikan Al quran.  Di sini anak anak di kumpulkan dengan teman teman mereka dengan tujuan yang sama, memperdalam ilmu agama. Dan di sini juga mereka bisa mengembangkan bakat dan hobi seperti kegiatan menggambar dan mewarnai. Sebuah paket yang sempurna, bukan? 

Tempat yang menyediakan fasilitas membaca seperti perpustakaan untuk umum dan anak anak sangatlah jarang, terutama di kota luar Jakarta. Di ibu kota, fasilitas seperti taman baca, taman bermain banyak mengalami perubahan dan kemajuan. Dan yang membahagiakan lagi, mendapat dukungan dari pemerintah. Contek saja, Taman Literasi, Taman Taman Kota di Jakarta. Bagaimana dengan kota Tangerang? pemerintah kota Tangerang masih kerepotan mengurus masalah; kabel listrik yang menjuntai di Ciputat, fenomena asap bakaran sampah, kejahatan vandalisme dan lain lain. 

Taman bermain dan membaca yang bersih dan gratis sungguh lah langka di sini. Apa yang Tangerang punya ?  Yang baru saja di resmikan ada : Taman Baca Taman Manggu , Pondok Aren dan Taman Baca Masyarakat Kolong Flyover Ciputat. Taman baca yang di resmikan pada tahun 2016 silam menambah semarak suasana kolong jembatan yang tadi nya tidak ramah. Taman baca ini digagas oleh Komunitas Orang Indonesia (OI) dibantu Komunitas Pemuda Pengabdi Nusantara dan Gerakan Fisip Mengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (https://tangselmedia.com/mengintip-taman-baca-kolong-di-bawah-fly-over-ciputat.html)

Bagaimana dengan taman bermain gratis di Tangerang ? terus terang saya tidak memiliki rekomendasi yang bagus mengenai itu. Terakhir saya berkunjung ke Taman Jaletreng, Tangerang, taman yang jauh dari lokasi ideal sebuah taman. Banyak sampah, kotor, banyak pengamen, asap rokok, dan hal hal ketidaknyamanan yang lain. Taman umum lain nya,Taman Kota Bsd, sama saja. Di Tangerang  yang lagi naik daun wisata Situ Cipondoh dan Situ Pondok Jagung. 

Taman bersih dan ideal dengan anak anak adalah taman taman bermain berbayar seperti Scientia Park. Haduh kalau taman bermain berbayar saja artinya hanya orang orang berduit aja yang bisa masuk ke dalam. Pemkot Tangerang belum ada gebrakan berarti mengenai fasilitas publik yang ramah anak seperti taman baca dan bermain gratis untuk umum dan anak anak. Begitu juga dengan sarana transportasi umum yang terintergrasi seperti di Jakarta. 

Kembali ke topik tulisan, sejati nya, kota layak anak adalah kota yang menyediakan fasilitas yang ramah anak seperti taman bermain dan membaca. Karena fitrah nya anak anak ya bermain sambil belajar. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun