Saya lulusan murni desain grafis, dan menikmati masa masa menjalani perkuliahan di jurusan Desain. Ketika itu tidak terpikir peluang kerja saya akan seperti apa ke depan. Waktu berjalan dan tiba saya lulus dan mulai menjalani karir.
Awal saya berkarir di bidang desain. Tepatnya saya bekerja sebagai desain grafis di sebuah grafis house. Di sana saya bekerja tidak lama. Pekerjaan kedua saya masih sama. Bekerja sebagai desain grafis di perusahaan garmen. Lagi-lagi karir saya tandas! Ternyata tekanan pekerjaan di bidang desain yang membuat saya tertekan dan tidak betah.Â
Saya memutuskan untuk vakum mencari pekerjaan. Kemudian di waktu kosong sembari menunggu panggilan pekerjaan. Saya memberanikan diri membuat keputusan untuk career switch berjualan online. Untuk bekerja kembali saya enggan melamar pekerjaan di bidang yang sama Karena saya tidak nyaman bekerja di bawah tekanan dan di kejar deadline.Â
Selama 1.5 tahun saya berjualan online, saya mempelajari secara otodidak mengenai seperti apa mempromosikan barang jualan di sosial media.Â
Di era itu, tahun 2009, sosial media yang saya gunakan untuk berdagang adalah blogspot. Lumayan. Saya cukup aktif di dunia blogger. Aktif juga mengikuti beberapa workshop. Namun, saya berfikir, apalah artinya saya sudah 4 tahun kuliah tapi ilmunya tidak di pakai, sia-sia kan?
Saya menguji nyali saya untuk melamar pekerjaan menjadi seorang guru menggambar. Saya pikir ini masih di satu jalur di jurusan yang saya ambil waktu kuliah dulu. Menggambar adalah hobi saya dan mengajar gambar merupakan impian saya juga.Â
Takut juga sebetulnya. Mengajar adalah hal baru untuk saya. Terlebih saya tidak punya latar belakang pendidikan keguruan. Akhirnya saya nekat mengambil kesempatan dan pengalaman baru sebagai guru, setelah menjalani proses training dan praktek mengajar di lapangan.
Satu tahun mengajar gambar untuk anak-anak sekolah dasar ternyata menyenangkan. Kemudian, di tahun berikutnya saya pindah mengajar di sekolah menengah atas. Masih di bidang yang sama, yaitu mengajar seni.Â
Tantangannya berbeda. Mengajar anak sekolah dasar dan sekolah menengah atas. Mengajar anak sekolah dasar menyenangkan karena melihat kepolosan mereka yang lucu. Mengajar anak usia remaja bukanlah hal yang mudah, harus banyak bersabar dan banyak melakukan pendekatan dengan diskusi.Â