Beberapa tahun lalu , jauh sebelum pandemi. Saya masih aktif main Facebook, blogspot dan Twitter. Karena saat itu Facebook masih hype, jadi saya aktif update informasi keseharian di Facebook.Â
Seringnya sih upload foto dan menulis. Kemudian saya pikir kayaknya Facebook kurang tepat untuk menulis. Lalu saya bikin blogspot untuk fokus di kegiatan menulis. Nah ini baru saya cocok. Akhirnya saya punya akun blogspot untuk menulis lebih leluasa dengan upload foto.
Facebook dan blogspot memiliki kelebihan masing masing. Jika saya ingin mengecek pertemanan, maka saya buka Facebook. Tapi kalau mau nulis dengan lengkap , saya buka blogspot.Â
Kemudian saya masih merasa kurang. Saya mau update status tanpa ribet. Ada ga ya aplikasi nya? Ternyata ada. Twitter. Akhirnya bikin twitter juga deh. Masing masing punya kelebihannya. Twitter praktis dan hanya update status saja tanpa foto.
Lambat laun karena kesibukan, main sosial media saya tinggalkan. Lama lama bosan juga. Karena itu itu saja. Semenjak tahun 2013 ke atas mulai hype Instagram. Saya masih ingat, di tahun 2017 pertama kali nya saya bikin akun IG atau instagram. Kayaknya keren juga ini aplikasi dan lagi trend di kala itu. Tapi karena masih belajar alur nya instagram saya jarang posting.Â
Di mulai dari tahun 2019, saya aktif aktifnya main IG. Enaknya main instagram, bisa post foto, nge tag orang, hastag supaya postingan kita mendapat jangkauan viewer yang luas bahkan mendunia. Kemudian munculah trend selebgram. Hmmm.... selebriti yang terkenal dari instagram. Mereka bukan artis, eh tapi lebih tepat nya artis dunia maya. Bukan Luna Maya ya, kalau Luna Maya artis beneran, hehe..Â
Lalu selebgram ini siapa? Orang orang yang terkenal seperti artis, mereka bisa saja pengusaha muda, model, penulis buku, seorang ibu rumah tangga, home and decor enthusiastic, philantropi dan lain lain atau mungkin orang yang followernya banyak di atas ratusan bahkan jutaan. Mereka biasanya mendapatkan endorsement atau sponsor dari pihak terkait dengan syarat memposting produk sponsor tersebut di instagram.
Dari sinilah peluang bisnis di Instagram berjalan. Di lihat berdasarkan follower. Apa hubungannya? Jika follower anda ribuan, otomatis produk jualan yang anda post di Instagram akan ada banyak yang melihat. Di situlah peluang jualannya.Â
Saya sedikit mempelajari alur ini. Dan ohya, di instagram anda bisa memilih tema apa yang anda suka. Misalkan anda menyukai dekorasi rumah, jika anda mengklik salah satu postingan soal terkait, anda akan di arahkan ke postingan berikutnya dengan tema dekorasi. Jadi seperti tematik. Itulah fungsi hastag di instagram. Hastag akan mengarahkan anda ke beberapa pilihan terkait. Misalkan, saya gemar membuat hastag tentang fashion, halaman source saya akan berkutat di sekitar fashion saja.Â
Sebetulnya, untuk mencari inspirasi di instagram cukup bagus. Namun, yang menggangu adalah komentar komentar pengguna yang pedas di beberapa postingan.