Mohon tunggu...
Mey
Mey Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak ada

Halo, senang bertemu anda!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi (KESPRO) Jadi Pembuka Replikasi Kampung Remaja Sehat (KRS)

30 Agustus 2023   00:17 Diperbarui: 30 Agustus 2023   00:21 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi diskusi kegiatan sosialisasi KESPRO di Kranjingan/Dokpri

Sesi diskusi kegiatan sosialisasi KESPRO di Kranjingan/Dokpri
Sesi diskusi kegiatan sosialisasi KESPRO di Kranjingan/Dokpri

Kegiatan ini juga dijalankan secara seimbang di wilayah kerja Kebonsari. Kali ini pada Rabu (09/08/2023) kelompok magang UNEJ menjalankan kegiatan KRS 1: Sosialisasi Kesehatan Reproduksi (KESPRO) bagi para remaja. Bertempatkan di Balai RW 14 Lingkungan Sumberdandang Kelurahan Kebonsari, kegiatan ini masih dihadiri oleh banyak partisipan. 

Menyusul jajaran Puskesmas Gladak Pakem mulai dari Kepala Puskesmas Gladak Pakem sendiri dr. Dina Nurul, kemudian masih dengan Bidan Yunita, kali ini ditambah dengan Bidan Umi Hayati, juga jajaran staff Puskesmas Gladak Pakem Agatha, Stefanus dan Zandra. Kemudian ada pula perwakilan dari LGPP Jember Mariana Oktavia (Bunda Ana) dan mahasiswa volunteer LGPP Jember Pelangi. Kegiatan kali ini dibawakan oleh Amelia, selaku MC Kegiatan yang memulainya dengan pembukaan serta mempersilahkan dr. Dina Nurul selaku Kepala Puskesmas Gladak Pakem untuk memberikan sambutan. 

Masih dengan materi yang sama, sosialisasi KESPRO ini memberikan wawasan kepada peserta KRS di Lingkungan Sumberdandang Kelurahan Kebonsari ini terkait dengan masalah-masalah yang sering dihadapi remaja. Mulai dari maraknya pergaulan remaja yang terlalu bebas dan luas hingga sering terjerumus dan berakhir sebagai pemakai NAPZA, kemudian juga permasalahan seks bebas di luar nikah yang memiliki resiko tinggi penyakit hingga kehamilan terutama pada remaja, ada pula permasalahan kesehatan mental pada remaja yang sering ditemukan pada konten media sosial.

Pihak puskesmas juga memberikan penekanan pada para remaja untuk tidak melakukan self-diagnosed pada fenomena yang gejalanya muncul pada mereka. Hal ini dikarenakan banyaknya fenomena self-diagnosed yang didasarkan pada pengetahuan sebatas internet namun tidak didampingi atau diketahui oleh tenaga ahli berujung pada kesalahan diagnosa. 

dr. Dina Nurul juga mempersilahkan bagi para remaja untuk berkonsultasi langsung dengan pihak puskesmas terkait keluhan yang mereka alami. Atau mungkin bisa datang ke instansi kesehatan terdekat bersama orangtua. 

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan konkret dan pihak puskesmas nantinya dapat segera menangani kasus yang dialami remaja tersebut. Baik itu dalam hal fisik, ataupun psikis. Karena itu Puskesmas sebagai instansi pendampingan kesehatan masyarakat sangat menerima kehadiran remaja yang ingin berkonsultasi, supaya permasalahan-permasalahan yang ada ini dapat segera teratasi dari yang terkecil tanpa memberikan kesempatan untuk merambah kemana-mana. 

Lebih lanjut lagi beliau menyampaikan agar remaja ini dapat dijadikan sebagai percontohan dalam kegiatan bermanfaat selanjutnya. Supaya generasi mendatang di Jember ini dapat menjadi generasi yang berkualitas.

Sesi diskusi kegiatan Sosialisasi KESPRO di Kebonsari/dokpri
Sesi diskusi kegiatan Sosialisasi KESPRO di Kebonsari/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun