Kunjungan ini diakhiri dengan tujuan Kantor Kelurahan Kebonsari. Masih pada Selasa (11/07/2023) kelompok mahasiswa magang UNEJ menghadap Kepala Kelurahan Kebonsari, Bapak Herlan Hidajat, S.Sos. Juga masih didampingi oleh perwakilan LGPP Jember, pertemuan diawali dengan perkenalan KRS kepada Bapak Herlan. Pihal LGPP juga menjabarkan terkait mengapa Replikasi KRS ini menjadi urgensi, hingga diagendakan langsung oleh Kecamatan Sumbersari. Yang ternyata dalam masa kepemimpinan Bapak Herlan, beliau sudah menyusun program yang mampu mengatasi ini.Â
Yaitu dengan keharusan bagi warga Kelurahan Kebonsari untuk melampirkan pemberkasan mulai dari RT, RW hingga Desa/Kelurahan sebelum ke Puskesmas dan KUA setempat. Hal ini dikarenakan maraknya pengabulan dispensasi nikah untuk anak di bawah usia oleh Pengadilan Agama Jember. Yang mana menjadi salah satu alasan mengapa angka perkawinan anak cukup tinggi. Sehingga jajaran Kelurahan Kebonsari menginisiasi dengan membentuk sistem demikian, untuk menekan fenomena tersebut.
Kebijakan ini sangat sesuai dengan tagline KRS, yaitu "Stop Perkawinan Anak!" yang memang didasarkan pada penurunan angka perkawinan anak untuk menurunkan AKI, AKB dan stunting. Sehingga agenda KRS ini bagai gayung bersambut, selaras dan sejalan dengan program Kelurahan. Yang membedakan hanya sasarannya yang lebih spesifik dan intens. Yang seketika langsung dihubungkan oleh Bapak Herlan dengan salah satu lingkungan di wilayah kerja Kelurahan Kebonsari.Â
Ibu Yuliani, S.P selaku Ketua RW 14 Lingkungan Sumberdandang dituju untuk mendampingi dan menaungi kegiatan terjun lapangan oleh mahasiswa UNEJ ini. Pertemuan dengan beliau membahas terkait dasar kegiatan KRS ini, kemudian program kerja yang ditawarkan oleh kelompok magang kami hingga kondisi remaja di wilayah tersebut. Kelompok mahasiswa magang UNEJ ini juga membahas dengan terperinci pemberian materi Kesehatan Reproduksi (KESPRO), sosialisasi Digital Ethics: Persebaran Berita Bohong hingga English Class: Accent Recognition and Storytelling kepada para anggota KRS.Â
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Kelurahan Kebonsari, Herland karena mempercayakan adik-adik untuk turun dan berproses di wilayah kepemimpinan saya. Saya juga menyambut kedatangan adik-adik ini dengan senang sekali, karena kebetulan banyak yang perlu dibenahi termasuk juga pada para remaja ini. Saya juga membutuhkan wadah untuk remaja di wilayah saya untuk bertumbuh jadi lebih maksimal, karena selama ini terbatas hanya pada Karang Taruna dan PIK R. Yang pasti saya pasti akan mendukung kegiatan positif ini, termasuk menyediakan fasilitas yang ada untuk adik-adik pakai dalam proses sosialisasi ini," tutur Ibu Yuli setelah penyampaian rancangan program kerja selesai dilakukan.
Bahkan karena antusiasme dan kebutuhan remaja setempat akan kegiatan serupa membuat Ibu Yuli menjadwalkan mahasiswa magang UNEJ bersama remaja setempat untuk bertemu dalam rangka perkenalan. Pertemuan ini digelar untuk sebagai tahap awal sekaligus perkenalan terkait KRS kepada remaja setempat. Yang ternyata mendapatkan respon yang antusias oleh remaja setempat. Kelompok magang UNEJ juga mendapatkan kesempatan untuk mengenali dan memahami preferensi remaja setempat dalam berkegiatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H