Mohon tunggu...
Amelia Rahma Pertiwi
Amelia Rahma Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Seni Musik, memiliki minat bakat di bidang vokal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengenalan Alat Musik Piano sebagai Dasar Pengiringan Lagu dan Pengenalan Sosiologi Seni

8 November 2024   15:30 Diperbarui: 8 November 2024   15:46 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan. Praktek Siswa memainkan akor Dasar untuk permulaan untuk menciptakan suatu karya lagu

Pengenalan Alat Musik Piano sebagai Dasar Pengiringan Lagu dan Pengenalan Sosiologi Seni dengan Mengimplementasikan melalui Suatu Penciptaan Lagu

Modul ajar "Pengenalan Alat Musik Piano Sebagai Dasar Pengiringan Lagu dan Pengenalan Sosiologi Seni melalui Penciptaan Karya Lagu" adalah inovasi dalam pembelajaran musik yang menggabungkan teknik bermain piano dengan pemahaman tentang sosiologi seni. Modul ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada dua aspek penting: keterampilan teknis dalam memainkan piano sebagai alat pengiring lagu dan pemahaman sosial tentang peran seni dalam masyarakat, yang diwujudkan melalui proses penciptaan lagu.Pada bagian pertama modul, siswa diajak mengenal piano sebagai alat musik dasar untuk mengiringi lagu. Siswa belajar tentang teknik dasar bermain piano, termasuk posisi jari, membaca notasi sederhana, dan mengenal akor-akor dasar. Dengan berlatih memainkan lagu-lagu sederhana, siswa akan memahami bagaimana piano bisa menjadi instrumen yang kuat dalam memberikan nuansa dan mengatur ritme sebuah lagu. Modul ini juga mencakup latihan-latihan praktis untuk meningkatkan kemampuan iringan sederhana, memungkinkan siswa untuk mengiringi lagu dengan lancar.

Sementara itu, pada bagian kedua, modul ini membawa siswa lebih jauh untuk mengenali konsep-konsep sosiologi seni, yaitu memahami bagaimana seni, khususnya musik, berfungsi dalam konteks sosial. Di sini, siswa belajar mengenai peran seni dalam membentuk budaya, identitas, dan hubungan antarmanusia. Siswa diajak untuk berpikir tentang bagaimana musik dapat mencerminkan nilai-nilai sosial dan bagaimana seorang seniman bisa mengekspresikan pandangannya tentang masyarakat melalui karya seni.

Yang membuat modul ini menarik adalah penekanan pada penciptaan karya lagu sebagai implementasi dari pemahaman sosiologi seni. Setelah memahami dasar-dasar pengiringan piano, siswa diberi kebebasan untuk menciptakan lagu yang mencerminkan gagasan atau pesan sosial. Proses ini tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga mengajak siswa untuk merenungkan isu-isu sosial yang relevan bagi mereka. Dengan panduan yang menyeluruh, siswa belajar untuk menggabungkan teknik musik dengan pemahaman sosial, menciptakan karya yang memiliki nilai artistik sekaligus mendalam secara sosial.

Modul ini memberikan pendekatan holistik dalam pendidikan seni, memperkuat keterampilan teknis dan mengasah wawasan sosial siswa, sehingga mereka tidak hanya menjadi musisi yang terampil tetapi juga seniman yang peka terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun