Mohon tunggu...
Amelia Puan Maharani
Amelia Puan Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNNES

🎓Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pembelajaran Puisi: Dari Teori ke Praktik Melalui Permainan Bahasa

2 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan Bahasa (sumber: pinterest.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima (Zahara, 2023). Puisi penting untuk diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Melalui puisi peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta berimajinasi. Selain itu melalui puisi, peserta didik dapat belajar untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 

Salah satu metode yang efektif untuk mengajar sastra, khususnya puisi, adalah permainan bahasa. Aktivitas bermain dapat membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Permainan Bahasa adalah media pembelajaran Bahasa yang memadukan suara serta gerakan. Peserta didik dirangsang untuk beraktivitas dalam rangka mendapatkan pengalaman serta keterampilan dalam bidang kebahasaan melalui permainan. Tujuan dari permainan Bahasa adalah agar peserta didik mendapatkan rasa gembira serta keterampilan tertentu seperti menyimak, membaca, menulis dan atau berbicara. Permainan Bahasa selalu melibatkan unsur Bahasa, apabila ada jenis permainan namun tidak mengajarkan keterampilan berbahasa, maka permainan tersebut bukanlah permainan Bahasa. Permainan bahasa harus dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Permainan bahasa dapat menjadi pilihan media pembelajaran bagi guru karena mudah dipahami oleh siswa, mudah dalam diimplementasikan, menggunakan sarana dan prasarana yang mudah didapatkan, serta tepat untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa.  (Putri, 2022).


Mengajarkan Puisi kepada Anak dengan Metode Permainan Bahasa
Contoh permainan bahasa yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran untuk mengajarkan puisi khususnya bagi anak sekolah dasar, sebagai berikut:

Bisik berantai
Pada permainan bisik berantai, peserta didik kelas rendah membisikkan sebuah kata kepada pemain berikutnya. diteruskan hingga pemain terakhir, sehingga menjadi suatu kalimat. Pemain pada urutan terakhir menyebutkan/menuliskan kalimat yang terbentuk. Untuk kelas tinggi, peserta didik membisikkan suatu kalimat singkat dan diteruskan kepada pemain berikutnya. Pemain berikutnya menambahkan kalimat lagi hingga membentuk suatu bait. Pemain pada urutan terakhir menyebutkan/menuliskan bait yang terbentuk. Permainan bisik berantai ini dapat meningkatkan keterampilan menyimak dan mendengar siswa, yang kemudian dapat dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga membentuk keterampilan menulis. (Syilfia, dalam Putri, 2022).

Permainan guess, imitate and comment (Permainan menebak, memperagakan, dan mengomentari)
Sesuai Namanya, permainan ini mempunyai tiga tahapan. Tahap pertama guess yang artinya menebak. Guru membacakan satu bait puisi, peserta didik diajak untuk menebak perasaan atau ekspresi apa yang timbul dari puisi tersebut. Selanjutnya tahap imitate yang artinya memperagakan. Peserta didik meniru atau memperagakan cara guru membaca puisi menggunakan ekspresi, intonasi, dan pelafalan yang tepat. Tahap terakhir, comment yang artinya mengomentari. Peserta didik memberikan komentar atas penampilan peserta didik lain, tahap mengomentari ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa, selain itu mengajarkan siswa untuk lebih dekat satu sama lain. (Patimah, et.al., n.d).

Puzzle Puisi
Dalam media puzzle puisi, peserta didik diajak untuk mengamati gambar dan obyek tertentu. Selanjutnya peserta didik memahami maksud dari gambar/obyek yang ada, mengeksplorasi kosakata atau istilah yang tepat atau yang mewakili gambar/obyek pada puzzle. Kata tersebut menjadi modal peserta didik untuk menulis puisi. Puisi ditulis pada buku catatan, guru membimbing peserta didik untuk menyunting isi puisi sehingga membentuk syair yang indah. (Agus, 2023) dalam radarsemarang.jawapos.com.

Menyusun kalimat dari kata akhir
Pada permainan ini peserta didik berdiri berjajar. Salah satu anak diminta untuk menyebutkan suatu kalimat. Kata terakhir dari kalimat tersebut digunakan pemain berikutnya untuk membuat kalimat baru. (Putri, 2022).
Sebagai contoh:
Anak pertama: saat aku besar nanti ku ingin menjadi pahlawan
Anak kedua: Pahlawan yang membela negara'
Anak ketiga: Negara tanah air Indonesia
Anak keempat: Indonesia raya yang kaya akan budaya
Dan seterusnya.

Permainan Kata
Dikutip dari web cabdindikwil penerapan permainan kata dalam pembelajaran puisi diantaranya (1) Acróstico Puisi: Siswa diminta untuk membuat puisi di mana setiap barisnya dimulai dengan huruf tertentu dari sebuah kata kunci. Hal ini tidak hanya melibatkan siswa dalam berpikir kreatif, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka tentang struktur puisi. (2) Kata Tersembunyi: Guru menyediakan teks puisi dengan kata-kata kunci yang disembunyikan di dalamnya. Siswa diminta untuk menemukan kata-kata tersebut dan menafsirkannya dalam konteks puisi. (3) Permainan Asosiasi Kata: Siswa diberi kata kunci dari sebuah puisi dan diminta untuk menuliskan kata-kata yang terkait atau berasosiasi dengan kata tersebut. Hal ini membantu mereka dalam memahami makna lebih dalam dari kata-kata dalam teks puisi. (4) Rekayasa Puisi: Siswa diminta untuk mengubah beberapa kata dalam puisi menjadi sinonim atau kata-kata yang berbeda, sehingga menghasilkan versi puisi yang baru. Ini membantu siswa memahami fleksibilitas dan kekuatan kata-kata dalam puisi.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, AP. (7 Maret 2023). Asyik Menulis Puisi dengan Media Pembelajaran Puzzle. radarsemarang.jawapos.com. https://radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/721406868/asyik-menulis-puisi-dengan-media-pembelajaran-puzzle

Patimah, S., Sudin, A., & Iswara, P. D. (n,d). Penerapan Permainan Guess, Imitate and Comment Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi Kelas V Sdn 1 Asem Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 1551-1560.

Pembelajaran Teks Puisi Melalui Permainan Kata Sebagai Pendekatan Kreatif dalam Pendidikan Sastra. (10 Juli 2024) cabdindikwil.com. https://cabdindikwil1.com/blog/pembelajaran-teks-puisi-melalui-permainan-kata-sebagai-pendekatan-kreatif-dalam-pendidikan-sastra/

Putri, D. (2022). Penggunaan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa SD Negeri 004 Rambah Samo. Jurnal Masyarakat Negeri Rokania, 3(1), 188-193.

Zahara, S. F. (2023). MODELING THE WAY DALAM PUISI. Penerbit Tahta Media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun