Mohon tunggu...
Amelia Nurhayati
Amelia Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Merupakan Mahasiswa yang Gemar mempelajari hal baru yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Hello Salma (2018): Suara Hati Remaja tentang Kesehatan Mental

24 Januari 2024   14:20 Diperbarui: 24 Januari 2024   14:30 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Erisca Febriani

Judul: Hello Salma

Penulis: Erisca Febriani

Penerbit: Mizan Publishing

Tahun Terbit: 2018

Jumlah Halaman: 392

Novel Hello Salma merupakan sekuel atau lanjutan  kisah cinta Nathan dan Salma dalam Novel Dear Nathan (2016). Di Novel Dear Nathan berfokus pada Nathan sebagai tokoh utama pria  yang memiliki konflik dengan keluarganya serta cerita awal kisah percintaan Nathan dan Salma. Kisah mereka berdua berlanjut dalam Novel Hello Salma (2018), novel sekuel ini mengambil sudut pandang Salma yang memiliki kekecewaan kepada Nathan karena Nathan kembali pada kebiasaan buruknya berkelahi dan terpaksa pindah sekolah. Kepindahan Nathan membuat Salma merasa ditinggalkan yang membuatnya memutuskan hubungannya dengan Nathan, Keputusan sepihaknya di terima Nathan tanpa penolakan membuat Salma terpuruk dan merasa kehilangan yang cukup membuat semangat hidupnya menurun.

Digambarkan dalam novel, Nathan, dalam novel ini, digambarkan sebagai individu yang memiliki perwatakan cuek, namun rela berkorban untuk orang-orang yang dicintainya. Ia memiliki sifat keras kepala dan terlihat sebagai sosok "bad boy," meskipun tidak tergolong sebagai "playboy." Kesetiaannya terhadap nilai-nilai yang dipegangnya dan keberaniannya berkorban menunjukkan kedalaman karakternya.

Sementara itu, Salma muncul sebagai karakter yang pemalu, lugu, dan manis. Dia juga cerdas dan memiliki keceriaan serta kelembutan hati yang memancarkan daya tariknya. Karakter ini memberikan nuansa positif dan optimis dalam cerita.

Afifah, teman baik Salma, tergambar sebagai sosok yang cerewet, menambah keceriaan dalam kelompok pertemanan. Rahma, dengan sifat suka menolongnya, memberikan sentuhan kebaikan dalam kisah.

Meysa, sahabat Salma yang baik dan penyayang, memberikan dukungan emosional dan memperkuat ikatan pertemanan. Orlin, dengan sifatnya yang cerewet, menambah dinamika dalam kelompok teman-teman Salma.

Rebecca, teman baru Nathan di sekolah barunya, memperkenalkan elemen baru dalam cerita, memberikan dimensi tambahan pada plot. Kehadirannya dapat memengaruhi dinamika antara karakter-karakter utama.

Orang tua Salma digambarkan sebagai individu yang baik, perhatian, dan bijaksana. Karakter mereka memberikan dukungan dan panduan kepada Salma, menciptakan fondasi keluarga yang positif.

Ridho, teman SMP Salma yang baik, memberikan elemen keberlanjutan dalam kisah, menunjukkan bahwa pertemanan yang baik dapat bertahan sepanjang waktu dan memberikan dukungan ketika dibutuhkan.

Dengan berbagai karakter yang memiliki perwatakan dan sifat yang berbeda, novel ini nampaknya mengeksplorasi dinamika hubungan antar karakter serta peran mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salma bercita-cita menjadi penulis terkenal dan ingin berkuliah di Jurusan Sastra Bahasa, namun keinginannya tidak didukung oleh orang tuanya. Orang tua Salma menuntut dan menginginkan Salma untuk masuk Jurusan Kedokteran di salah satu Kampus Terbaik, maka dari itu mereka memberikan bimbel guna mendukung Salma agar dapat diterima di Jurusan Kedokteran.

Tidak ingin konflik berkepanjangan dengan orang tuanya, Salma mengikuti keinginan orang tuanya dan fokus belajar agar dirinya dapat masuk jurusan Kedokteran. Namun sayang, Salma gagal. Usahanya selama ini yang salma lakukan gagal, orang tuanya kecewa padanya, namun salma terus memforsir dirinya untuk terus fokus belajar kembali agar dirinya diterima di kedokteran, namun lagi-lagi salma gagal. Dua kali gagal ujian masuk kedokteran membuat orang  tuanya marah.

Salma terpuruk dan kehilangan semangat hidup. Novel ini menjadi menarik untuk dibaca karena novel ini bercerita tentang Perjalanan Salma melalui lika-liku kehidupan, dengan fokus khusus pada aspek kesehatan mental. Melalui keadaan terpuruk dan kehilangan semangat, Salma menemukan penyembuhan melalui keterlibatannya dalam Komunitas Love Yourself. Novel ini menggambarkan dengan sensitif bagaimana dukungan sosial dan pemahaman diri dapat menjadi kunci pemulihan dari tantangan kesehatan mental. Kisahnya memotivasi pembaca untuk memahami pentingnya berbagi pengalaman dan mencari dukungan ketika menghadapi kesulitan emosional. Penulis dengan cermat menggambarkan dampak negatifnya pada kesehatan mental Salma, menciptakan kesadaran tentang kompleksitas tantangan ini. Melalui perjalanan Salma, pembaca diperkenalkan pada tema-tema seperti stigma sosial seputar kesehatan mental, pentingnya dukungan komunitas, dan proses pemulihan yang melibatkan pengenalan diri dan penerimaan. Novel ini memberikan sorotan yang berharga tentang betapa pentingnya menjaga dan memahami kesehatan mental.

Novel Hello Salma sangat cocok untuk dibaca oleh remaja karena:

  1. Novel ini mungkin menggambarkan pengalaman sehari-hari remaja, termasuk persahabatan, cinta, pertumbuhan pribadi, dan tantangan yang dihadapi selama masa remaja. Cerita yang mencerminkan realitas kehidupan remaja dapat membuat pembaca lebih terhubung dengan naratif.

  2. Karakter yang Realistis dan Relatable dalam novel mungkin memiliki sifat-sifat yang dapat ditemukan dalam kehidupan nyata remaja. Hal ini mencakup kelemahan, kekuatan, ketidakpastian, dan pertimbangan yang terkait dengan usia remaja, sehingga pembaca dapat merasa terhubung dan memahami pengalaman karakter.

  3. Gaya Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami dapat membuat novel lebih diakses oleh pembaca remaja. Penulis mungkin menggunakan bahasa yang sesuai dengan target audiensnya, menghindari istilah yang terlalu kompleks atau rumit.

  4. Mengangkat Tema yang Penting dan Jarang dapat memberikan nilai tambah pada novel, memungkinkan pembaca untuk merenungkan atau memahami aspek kehidupan yang mungkin belum pernah mereka pertimbangkan sebelumnya. Hal ini dapat mencakup topik seperti hubungan antarbudaya, keberagaman, atau masalah sosial lainnya.

  5. Ending yang Menyentuh dan Memberikan Pesan Moral dapat meninggalkan kesan mendalam pada pembaca. Pesan moral ini mungkin berkaitan dengan nilai-nilai penting seperti persahabatan, toleransi, atau pertumbuhan pribadi, memberikan kesan positif pada pembaca.

Nilai Moral yang dapat di ambil dari novel Hello Salma bahwa,

  1. Setiap individu menghadapi masalah, namun penting untuk tidak menyimpannya sendirian. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan dukungan dari orang lain untuk berbagi beban masalah sehingga terasa lebih ringan. Dalam konteks ini, novel menekankan pentingnya berbagi masalah dengan orang lain untuk meredakan beban yang dirasakan.

  2. Orang tua diharapkan memberikan dukungan tanpa syarat terhadap keputusan anak mengenai masa depan dan cita-citanya. Penekanan pada tidak memaksakan kehendak mencerminkan pandangan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, dan dukungan orang tua dapat menjadi faktor kunci dalam mewujudkan impian anak.

  3. Dalam novel ini, dipaparkan bahwa hubungan percintaan tidak seharusnya menghambat kesuksesan akademis dan pencapaian. Pesan ini mencerminkan pandangan bahwa keberhasilan dalam percintaan tidak seharusnya mengorbankan prestasi di bidang pendidikan.

Kesimpulan:

Novel Hello Salma merupakan bacaan yang ringan dan menghibur. Cerita yang disajikan relatable dan dekat dengan kehidupan remaja. Novel ini juga mengangkat tema yang penting tentang kesehatan mental dan self-love. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, novel ini tetap layak dibaca, terutama bagi remaja.

Rekomendasi:

Novel ini direkomendasikan untuk remaja yang menyukai genre romance dan drama. Novel ini juga cocok untuk dibaca oleh orang tua untuk memahami kehidupan remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun