Mohon tunggu...
Amelia Novantina Br Sembiring
Amelia Novantina Br Sembiring Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Education

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merangkai Potongan-Potongan Kecemasan: Memahami dan Mengatasi Rasa Insecure

11 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:08 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BidikUtama.com

 Cara mengatasi rasa insecure

Sumber: WarungSaTe.org
Sumber: WarungSaTe.org
  • Mencintai diri sendiri / kenali diri sendiri

Menerima diri sendiri dengan apa adanya, memprioritaskan diri sendiri dan membiasakan untuk selalu berterima kasih pada diri sendiri karena atas segala hal yang telah dilakukan.

  • Menerima segala kekurangan dan keunikan diri sendiri

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, setiap manusia itu unik. Terima segala kekuranganmu dan jadikan kekuranganmu sebagai pondasi kekuatanmu untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi

  • Mengganti pikiran negatif menjadi positif

Mencoba untuk mengubah cara berpikir seperti "saya tidak bisa melakukan itu", gantilah dengan "saya bisa mencoba dan belajar dari kesalahan". Hal ini dapat membantu membangun rasa percaya diri dan mengatasi perasaan insecure.

  • Fokus pada kelebihan

Alihkan perhatian anda dari kekurangan dengan focus pada kelebihan, mencoba untuk mengenali kelebihan dan prestasi yang telah dicapai

  • Tingkatkan keterampilan

Tingkatkan keterampilan melalui pendidikan atau pelatihan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Dengan meningkatkan keterampilan, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang ada.

  • Jangan pernah membandingkan-bandingkan dirimu dengan orang lain

Sejatinya manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing terhadap dirinya, jangan jadikan dirimu semakin lemah karena kekuranganmu. Oleh karena itu, kita harus fokus pada diri kita masing-masing agar tidak mudah menjadi seorang yang insecure.

Referensi :

Mu'awwanah, U. (2017). Perilaku Insecure Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(01), 47-58.

Marifah, N. L., & Budiani, M. S. (2012). Hubungan antara attachment style dan self-esteem dengan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 3(1), 17-27.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun