Mohon tunggu...
Amelia Nirmalawaty
Amelia Nirmalawaty Mohon Tunggu... Guru - Dosen Agroindustri FV Untag Surabaya

1990-2008 Dosen tetap Fakultas Pertanian UPB Surabaya 2015-sekarang dosen tetap Fakultas Vokasi Untag Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Hanya Manusia, Tanaman Juga Butuh Probiotik !

12 Oktober 2024   19:51 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberian pupuk kimia secara terus menerus dengan dosis tinggi dan hanya mengandung unsur hara makro (N, P dan K) mengakibatkan peningkatan kemasaman tanah.  Peningkatan kemasaman tanah selanjutnya akan menurunkan kelarutan unsur dalam tanah juga akan berakibat pada penurunan aktifitas mikroorganisme dalam tanah.

Di daerah perakaran yang disebut rizosfer, terjadi pelepasan berbagai macam nutrisi dari tanaman, antara lain asam amino, glukosa, fruktosa dan sukrosa, yang merupakan nutrisi penting bagi mikroorganisme tanah.  Mikroorganisme inilah yang berperan dalam memfiksasi nitrogen yang akhirnya dapat diserap oleh tanaman, memproduksi fitohormon yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, melarutkan phosphor (dari tanah maupun pupuk kimia), kalium dan seng sehingga mudah diserap oleh tananam. Mikroorganisme juga berperan dalam melindungi tanaman dari organisme patogenik dengan memproduksi berbagai metabolit sekunder seperti ammonia, hydrogen sianida, sidorofor dan enzim-enzim hidrolitik.  Sehingga secara langsung maupun tidak keberadaan mikroorganisme dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman secara langsung maupun tidak langsung.

Pemberian probiotik yang mengandung berbagai mikroorganisme hidup pada lahan pertanian akan meningkatkan populasi mikroorganisme yang selanjutnya akan meningkatkan kelarutan unsur hara / nutrisi di dalam tanah sehingga ketersediaannya bagi tanaman meningkat.  Hal ini telah dibuktikan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Agroindustri Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melakukan pelatihan dan pendampingan pada kelompok Asman Toga dan Akupresur Clitoria Ternatea di Desa Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo pada bulan Juni – Oktober 2024.  Dari kegiatan tersebut, pemberian probiotik yang berasal dari berbagai tanaman seperti daun lamtoro, daun jambu biji dll. serta starter dari rumen sapi dapat memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan tanaman obat keluarga (TOGA) maupun buah-buahan milik warga.  Probiotik yang dihasilkan oleh tim Fakultas Vokasi Untag Surabaya tidak hanya diaplikasikan pada tanaman yang dibudidayakan pada media tanah saja, namun juga diaplikasikan pada hidroponik.

Pengaplikasian probiotik sebaiknya disertai dengan pengaplikasian pupuk kimia dengan dosis tepat dan/atau pupuk organik/kompos.   Hal ini disebabkan probiotik berperan dalam meningkatkan populasi mikroorganisme tanah sehingga secara langsung maupun tidak meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman.  Pupuk baik pupuk kimia maupun pupuk organik berperan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Referensi :

Anonymous, 2024. Kuantum Pupuk Tahun 2024 Naik Menjadi 9,55 Juta Ton. Berita BSIP Serealia.  Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, 26 Pebruari 2024.  https://serealia.bsip.pertanian.go.id/berita/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun