Analisis Perdagangan Internasional terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lepas dari keadaan perekonomian dunia. Globalisasi juga merupakan tantangan bagi sebagian besar negara di dunia karena memerlukan keterbukaan ekonomi yang lebih besar. Salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah perdagangan internasional, termasuk kegiatan impor dan ekspor. Ekspor dan impor memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara maju dan berkembang. Pertumbuhan ekonomi merupakan faktor penting bagi kesejahteraan perekonomian. Perdagangan internasional mempunyai dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jika suatu negara mengekspor lebih banyak daripada mengimpor, pendapatan nasionalnya meningkat, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Manfaat perdagangan internasional berupa peningkatan pendapatan pemerintah, cadangan devisa, transaksi modal, dan kesempatan kerja. Ekspor adalah penjualan barang atau jasa ke negara lain. Tujuan ekspor bisa berupa ekspor ke negara pengekspor, atau permintaan ekspor ke negara pengimpor. Kegiatan ekspor berdampak pada cadangan devisa. Penanaman modal asing mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan devisa.

Menurut Octafia, proses perdagangan internasional akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat melalui sektor produktif yaitu tenaga kerja dan modal, dan pada akhirnya mempengaruhi keuangan rumah tangga. Kemudian Lisnita menyatakan bahwa impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah suatu negara dengan memenuhi ketentuan yang telah disepakati sebelumnya. Melalui impor, harga barang dan jasa dapat diturunkan karena suatu negara sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.
Di era globalisasi, perdagangan internasional merupakan salah satu alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara tradisional, perdagangan internasional terjadi karena kelangkaan sumber daya dalam negeri. Kekurangan sumber daya suatu negara dapat diatasi dengan memperoleh sumber daya yang langka tersebut dari negara lain melalui jalur perdagangan. Namun di era globalisasi, tujuan perdagangan internasional berkembang untuk menghasilkan keuntungan yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Teori-teori yang menjelaskan perdagangan internasional antara lain teori keunggulan absolut, teori keunggulan komparatif, dan teori Heckscher-Ohlin.
Teori keunggulan absolut menyatakan bahwa keuntungan meningkat ketika perdagangan dilakukan dengan menggunakan mekanisme perdagangan bebas. Untuk meningkatkan keuntungan dari perdagangan bebas, pelaku ekonomi menjadi terspesialisasi untuk meningkatkan efisiensinya. Spesialisasi harus didasarkan pada keunggulan absolut, kemampuan berproduksi dengan biaya lebih rendah. Teori keunggulan komparatif dikembangkan untuk memperbaiki kelemahan teori keunggulan absolut. Kelemahan teori keunggulan absolut adalah tidak dapat menjawab pertanyaan apa jadinya jika suatu negara mempunyai kendali absolut atas seluruh barang yang diperdagangkan.
Kemudian teori keunggulan komparatif memberikan solusi bahwa meskipun suatu negara mempunyai kendali absolut atas semua barang, perdagangan masih dimungkinkan dengan mengekspor barang yang diproduksi paling efisien. Investasi merupakan salah satu variabel yang dapat menjelaskan cara mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika menghitung pendapatan nasional dengan metode pengeluaran, investasi juga merupakan bagian dari pendapatan nasional. Oleh karena itu, investasi dapat dikatakan sebagai identitas pertumbuhan ekonomi.

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau penanaman modal atau usaha dalam pembelian barang modal dan peralatan produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pada kurva permintaan investasi, terdapat hubungan trade-off antara tingkat bunga dan tingkat investasi. Semakin rendah tingkat suku bunga maka semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada sektor produktif dibandingkan dalam bentuk tabungan.
Teori Harrod-Domar mengatakan bahwa pembentukan modal dipandang sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan efektif seluruh masyarakat. Teori ini menunjukkan fakta yang diabaikan dalam analisis Keynes: sejumlah pembentukan modal pada periode tertentu akan memungkinkan perekonomian memproduksi barang pada periode berikutnya. Perekonomian suatu negara dapat diamati melalui pertumbuhan ekonominya. Kita akan terus mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat untuk mempertahankan kekuatan perekonomian.

Membaiknya keadaan perekonomian suatu negara berdampak positif terhadap permintaan akumulasi pendapatan dan pasokan akumulasi pendapatan dari negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi masalah makroekonomi masyarakat cara mengoptimalkan aspek-aspek penciptaan yang ada. Aspek penciptaan adalah modal, aktivitas, dan tanah. Dengan meningkatnya investasi baik dalam bentuk modal, aktivitas maupun sumber energi lainnya, maka kemampuan berkreasi pun terus meningkat.

Di zaman modern, perdagangan internasional merupakan salah satu sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara tradisional, perdagangan internasional terjadi karena kelangkaan sumber energi dalam negeri. Kelangkaan sumber daya energi suatu negara dapat dikendalikan dengan memperoleh sumber daya energi yang sangat langka dari negara lain melalui jalur perdagangan. Namun di era globalisasi, misi perdagangan internasional semakin berkembang untuk menghasilkan keuntungan yang merangsang pertumbuhan ekonomi.

Amelia nabila

B1A122409

Kelas i /ilmu hukum