Pergerakan kamera memainkan peranan dalam menggambarkan aktivitas talent dengan detil. Dalam mikro film Semangkuk Inspirasi pergerakan kamera yang dipakai adalah still yakni kamera tidak ada pergerakan sama sekali sehingga kameraman Semangkuk Inspirasi memasang tripod pada kamera. Pergerakan kamera selanjutnya yang dipakai adalah tracking (track in mendekat ke objek, track out menjauh dari obyek), kameraman Semangkuk Inspirasi menggunakan track in pada adegan ekspresi wajah talent agar penonton dapat lebih fokus pada emosi diraut wajah talent dan menggunakan track out pada adegan menjauhi talent seolah meninggalkan cerita si talent disana.
Kameraman Semangkuk Inspirasi juga menggunakan crabbing atau pergerakan kamera dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan. Shoot dengan pergerakan kamera crabbing pada mikro film semangkuk inspirasi memperlihatkan kesan menunggu. Terakhir, kameraman Semangkuk Inspirasi menggunakan handheld semacam kamera sengaja digoyangkan sehingga memberikan kesan alami pada shoot seakan-akan momen yang ada di scene tersebut natural dan tak dibuat-buat.
Pengalaman membersamai siswa-siswa yang hebat ini dalam memproduksi mikro film Semangkuk Inspirasi mengajarkan penulis untuk jangan pernah berhenti berkarya, jangan pernah berhenti latihan sebab disetiap langkah karya, kita pasti kita belajar dari situ untuk kualitas yang lebih baik. Jangan takut salah, jangan malu salah, biarkan saja orang mencemooh, biarkan saja orang meremehkan, bodo amat dengan apa kata orang, yang terpenting kita berkarya dari diri kita sendiri, kita berkarya secara jujur, dan kita bisa berlatih dari trial and eror karya kita untuk kemajuan dari kualitas karya kita. Bukankah sering kita melihat ada pelangi setelah hujan? Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H